Upayakan Kota Tua Jadi Warisan Dunia

Senin, 07 Maret 2016 - 12:15 WIB
Ilustrasi

Sawahlunto  (riaumandiri.co)- Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Ali Yusuf, tampak berpakaian ala mandor tambang tambang batubara "Tempo Doeloe" lengkap dengan sepeda Onthel saat akan menghadiri kegiatan malam grand final Lomba Busana Tempo Doeloe di salah satu kawasan yang diusulkan sebagai Warisan Cagar Budaya Dunia oleh UNESCO, Museum Goedang Ransum Tangsi Baru, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu Malam(5/3).

Sawahlunto (HR)- Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, meminta seluruh lapisan masyarakat kota itu turut mendukung upaya menjadikan kawasan Kota Tua Sawahlunto menjadi cagar budaya warisan dunia oleh UNESCO.

"Salah satunya dengan terus melaksanakan kegiatan - kegiatan yang mampu menunjang tujuan tersebut serta menjaga kelestarian cagar budaya yang ada, sebagai upaya mengkampanyekan kota ini menjadi salah satu cagar budaya warisan dunia," kata dia dalam sambutannya pada malam grand final Lomba Busana Tempo Doeloe, di Museum Goedang Ransum Sawahlunto, Sabtu(5/3) malam.

Menurutnya, Kota Sawahlunto memiliki memiliki peluang cukup besar untuk itu, di samping peninggalan bangunan tua dari abad 19 yang masih terawat hingga saat ini, sejarah juga membuktikan bahwa potensi tambang batubara yang dimilikinya menjadikan kawasan ini sebagai pusat peradaban di Sumatera Barat bahkan Indonesia.

Salah satunya, lanjut dia, dapat dilihat dari sudah adanya bentangan rel kereta api dari Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang menuju Kota Sawahlunto untuk mengangkut hasil tambang, untuk kemudian dikembangkan menjadi sarana transportasi yang melewati beberapa daerah antara lain, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan lain sebagainya.

Dia mengatakan, khusus peradaban yang dibangun di kota itu juga bisa disaksikan melalui sisa-sisa alat pembangkit listrik tenaga uap serta instalasi tekhnologi pemanfaatan uap panas sebagai bahan bakar tungku memasak bagi para pekerja tambang, salah satunya seperti yang terlihat di Museum Goedang Ransum tersebut.

"Potensi itulah yang coba diangkat dan diusulkan secara berkesinambungan oleh pihak pemerintah daerah bersama jajaran legislatif, dalam mewujudkan visi kota ini sebagai kota wisata tambang yang berbudaya," kata dia.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi I pada lembaga tersebut, Epy Kusnadi, mengatakan pihaknya mendukung seluruh upaya yang dilakukan pihak eksekutif untuk menjadikan kawasan Kota Tua Sawahlunto sebagai salah satu cagar budaya warisan dunia.

"Namun ada beberapa catatan yang juga harus diperhatikan terkait upaya tersebut, salah satunya status kepemilikan kawasan lahan yang diusulkan tersebut masih dikuasai oleh pihak BUMN," kata dia.

Padahal, lanjutnya, kawasan tersebut, saat ini sudah menjadi pusat kota itu dengan kawasan permukiman cukup padat penduduk, tanpa memiliki legalitas kepemilikan yang jelas sebagai aset daerah atau aset milik masyarakat.

Pihaknya mengawatirkan, kondisi itu akan mempengaruhi upaya yang sedang dilakukan dan dapat memicu terjadinya konflik sosial ditengah - tengah masyarakat terkait hak mereka untuk mendapatkan penghidupan dan permukiman yang layak.

"Kami berharap upaya pelestarian cagar budaya tidak terfokus pada fisik - fisik bangunan saja, harus ada korelasi yang jelas antara status cagar budaya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga pelestarian cagar budaya yang dilakukan tidak memicu kepunahan terhadap nilai - nilai sosial kemasyarakatan yang sudah ada dan terbentuk sejak lama ditengah - tengah masyarakat Kota Sawahlunto," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Arief Yahya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dalam mengembangkan potensi kawasan wisata sejarah yang ada di daerah itu.

"Kota Sawahlunto memiliki potensi yang sangat luar biasa, disamping bentang alam yang indah kota ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi dan cukup menggambarkan bagaimana sebuah kota modern dari abad ke-19 dibangun," katanya di Sawahlunto.

Menurutnya, sebagai kota yang saat ini diusulkan menjadi salah satu cagar budaya warisan dunia, Kota Sawahlunto dinilai memiliki peluang besar karena mudah dikembangkan dan memiliki akses yang juga mudah dijangkau.(ant/ivi)

Editor:

Terkini

Terpopuler