Tren Investasi Meningkat Selama 2015

Kamis, 04 Februari 2016 - 09:32 WIB
Ilustrasi

PASIRPANGARAIAN (riaumandiri.co)-Nilai investasi Kabupaten Rokan Hulu  terhitung Januari 2015 hingga Desember 2015 mengalami tren peningkatan, namun dari segi industri sedikit melambat.

Kepala Tata Usaha Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal (BPTPPM) Kabupaten Rohul Anang Perdana, mengungkapkan industri sedikit melambat karena faktor harga komoditi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan getah karet yang mengalami turun naik.

Anang menjelaskan, pada 2015 lalu, investor baru yang menanamkan modal dalam jumlah besar belum ada. Ia memperkirakan, investor besar belum masuk karena pengaruh harga TBS sawit dan karet yang terus mengalami penurunan.

"Kita lihat dari Laporan Kegiatan Penambahan Modal (LKPM), dari segi industri turun karena anjloknya harga komoditi sawit dan karet," ujar Anang, ditemui di kantor barunya, Rabu (3/2).

Adanya LKPM dari setiap perusahaan, diakuinya bisa dilihat sejauh mana pertambahan investasi asing, termasuk serapan tenaga kerja, atau program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah dilakukan oleh perusahaan.

Anang mengungkapkan dibandingkan industri, jumlah pengurusan izin usaha dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) meningkat 10 persen dibandingkan pada 2014, yakni sekira 5.000 berkas izin usaha.

Dari 5.000 berkas izin usaha, didominasi UKM di bidang perdagangan seperti usaha kuliner yang rata-rata mengalami kenaikan antara 7 persen hingga 10 persen per tahun.

Menurutnya, hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat meningkat untuk mengurus izin usaha. Hal ini, diakuinya, tentu memudahkan BPTPPM Rohul dalam melakukan pendataan dan promosi ke luar daerah atau investor.

Dalam menghadapi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tambah Anang, BPTPPM Rohul juga. sudah membuat Rancangan Umum Penanaman Modal (RUPM), yakni untuk sektor pertambangan, peternakan dan energi terbarukan. (rtc/aag)

Editor:

Terkini

Terpopuler