Maskapai di Pekanbaru Kurangi Frekuensi Terbang

Jumat, 30 Januari 2015 - 08:45 WIB
Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan karena sepinya penumpang.

PEKANBARU (HR)-Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Provinsi Riau menyatakan, sejumlah maskapai di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan karena sepinya penumpang.

"Kalau penerbangan dalam beberapa hari terakhir banyak yang "cancel" karena sepinya penumpang. Pokoknya banyak pengurangan frekuensi disebabkan "low season"," papar Sekretaris Astindo Provinsi Riau, Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru, Riau, Kamis (29/1).

Dia mencontohkan, seperti maskapai pelat merah Garuda Indonesia untuk rute yang diterbangi Pekanbaru-Jakarta pergi pulang dari enam kali sehari, menjadi hanya tiga kali sehari.

Kemudian maskapai penerbangan swasta terbesar Indonesia yakni Lion Air yang memiliki tiga rute seperti Pekanbaru-Jakarta dari tujuh menjadi tiga kali sehari, lalu Pekanbaru-Batam dari tiga menjadi satu kali sehari dan Pekanbaru-Medan dari dua menjadi satu kali sehari.

"Untuk maskapai Batik Air semua frekuensi Pekanbaru-Jakarta tiga kali dihidupkannya, sedangkan Citilink khusus rute Pekanbaru-Batam dari dua menjadi satu kali sehari dan AirAsia rute Pekanbaru-Bandung dari dua menjadi satu," ucap Pasaribu.

Ridwan, Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru mengaku pihaknya terpaksa mengurangi frekuensi penerbangan pada rute tertentu karena kondisi yang ada sekarang ini bisa di bilang sangat lemah baik penumpang berangkat maupun tiba menggunakan transpotasi udara.

"Itu tergantung langkah atau kebijakan dari masing-masing maskapai yang beroperasi di Pekanbaru. Tapi yang jelas intensitas penerbangan jadi berkurang karena penumpang hanya 35-40 persen dari kursi yang tersedia di dalam pesawat," katanya, menerangkan.

Berdasarkan data manajemen bandara tersebut pada kondisi normal, jumlah penumpang baik yang berangkat ataupun tiba ke Kota Pekanbaru melalui pintu masuk bandar udara berkisar antara sekitar 6.000 sampai 7.000 orang setiap hari.

Padahal jika dibandingkan dengan penumpang maskapai pada tahun 2013, maka jumlah pengguna bandar udara yang di ambil dari nama raja dari Kerajaan Siak tersebut mencapai 8.000 sampai 10.000 orang penumpang per hari.

Saat ini masih 10 maskapai yang hadir di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan melayani penerbangan domestik dan internasional seperti AirAsia, Batik Air, Citilink, Firefly, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Lion Air, Malindo Air, Silk Air dan Susi Air.(ant/ara)

Editor:

Terkini

Terpopuler