Banjir Rendam Puluhan Rumah

Sabtu, 16 Januari 2016 - 08:45 WIB
ilustrasi

RENGAT (HR)-Banjir yang melanda Kabupaten Indragiri Hulu, telah mencapai status siaga III. Beberapa desa sudah mulai digenangi banjir. Puluhan rumah sudah terendam termasuk fasilitas pendidikan, kesehatan  seperti Pustu dan juga infrastruktur jalan serta kebun karet, sawit, sawah serta ladang masyarakat.

 Desa yang sudah digenangi banjir antara lain, Pasir Keranji Kecamatan Pasir Penyu, Pasir Bongkal Kecamatan Sungai Lala, Desa Petalongan, Kecamatan Rakit Kulim dan beberapa desa lainnya. Di Desa Pasir Keranji air sudah memasuki lebih kurang 20 rumah warga, lainnya baru sebatas halaman rumah, karena rumah mereka merupakan rumah panggung, namun keluar rumah terpaksa harus menggunakan sampan. Selain itu juga kebun sawit dan karet warga juga sudah terendam.

"Kalau kebun palawija memang sudah tidak bisa dipanen lagi, namun untuk karet dan juga sawit sebagian memang masih bisa dipanen, namun ada juga yang tidak lagi bisa dipanen. Untuk melakukan pemanenan petani harus menggunakan sampan," jelas salah seorang warga Pasir Keranji Edy (40), Jumat (15/1).

Selain itu, akses jalan dengan menggunakan sepeda motor atau mobil yang rendah seperti sedan, sudah tidak bisa lagi, karena kedalaman air pada beberapa titik jalan sampai sepinggang orang dewasa, sehingga buat mencapai desa berikutnya atau masih di desa Pasir Keranji, harus melalui jalan alternatif yang hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil berukuran kecil, itu pun harus berhati-hati, karena rawan terpuruk.

Sementara itu, Penjabat Buppati Inhu Kasiarudin, dan tim Pemkab Inhu serta FKPD melakukan peninjauan terhadap beberapa  desa yang terkena banjir. Namun Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu belum mendapatkan data pasti terkait rumah, kantor, fasilitas umum serta  kebun masyarakat yang terendam.

Kepala KPB Inhu Arifwan, menjelaskan pihaknya telah menyiagakan sejumlah peralata pengungsian bila banjir semakin meluas. Selain itu, pihaknya terus melakukan pemantauan ke sejumlah titik rawan banjir dan meminta kepada masing-masing Camat. (inh/aag)

Editor:

Terkini

Terpopuler