Meranti Harus Diselamatkan

Kamis, 14 Januari 2016 - 22:09 WIB
Patrianov

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertanian Peternakan Provinsi Riau, Patrianov menyebutkan, letak daerah Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai pulau terluar dan terdepan dalam kerangka NKRI, harus diselamatkan.

Mulai dari penyelamatan ancaman dari abrasi yang tinggi, serta masih tertinggalnya berbagai infrastruktur yang dialami daerah tersebut. Hal itu mengakibatkan terjadinya keterbelakangan dan kemiskinan yang masih menggayut di seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat Meranti.

Untuk itu menurut dia, pemerintah harus berjuang keras untuk menyelamatkan pulau tersebut mulai dari ancaman abrasi yang terjadi setiap saat.Dengan membentengi pulau dari amukan ombak yang menerjang siang dan malam itu, tentu akan mampu menyelamatkan pulau.

Selain hal ancaman alam tersebut, salah satu yang menjadi sumber pangan masyarakat yakni sektor pertanian dan peternakan juga harus dibangun secara berkesinambungan.

Sebagai daerah kepulauan menurut Patrianov, Kepulauan Meranti juga mengalami tingginya intrusi air laut. Sehingga lahan pertanian rusak akibat rendaman air asin.

Persoalan ini juga menjadi kendala serius yang dialami para petani. Sementara untuk meminimalisir intrusi air laut tersebut memang dibutuhkan energy yang tidak sedikit. Pada hal intansi yang dipimpinnya itu tidak membidangi pembangunan konstruksi yang membendung air laut tersebut.

Pihak Pertanian hanya mampu memberikan bantuan peralatan pertanian bagi para petani. Demikian juga mulai dari bibit unggul, pupuk dan teknis pelaksanaan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh PPL yang tersebar di berbagai desa.

Ditambahkannya, terkait persoalan infrastruktur pertanian tersebut menjadi wilayah pihak PU. Mulai dari penganggaran maupun teknis pelaksanaan. Untuk itu juga diharapkan untuk menyelamatkan Meranti dari ancaman alam berupa abrasi juga tingginya intrusi air laut yang menyerang perladangan warga, ada sinergy positif antara Pertanian dan pihak PU.
"Sehingga harapan kita semua untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap berbagai bahan pangan terutama beras bisa terlaksana,”pungkas dia.(jos)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler