Prospek Cuaca 16–22 Desember 2025: Bibit Siklon Picu Hujan Lebat di Indonesia
Riaumandiri.co - BMKG memproyeksikan potensi perubahan cuaca di Indonesia masih tinggi sepanjang periode 16–22 Desember 2025, dengan peluang terbentuknya awan hujan di sejumlah wilayah.
Prakiraan ini disusun berdasarkan analisis atmosfer oleh meteorolog untuk memprediksi kondisi cuaca dalam rentang waktu tertentu, yang dinilai penting bagi keselamatan dan efektivitas aktivitas masyarakat.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam wawancara tahun 2023 menyebut prakiraan cuaca berperan krusial dalam pengambilan keputusan karena cuaca memengaruhi keamanan, kenyamanan, dan efisiensi kegiatan harian.
Dikutip dari laman resmi BMKG, bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia Barat Lampung diperkirakan berkembang menjadi Siklon Tropis “BAKUNG” dengan tekanan minimum 1000 hPa dan kecepatan angin maksimum 35 knot.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia selatan Jawa serta sirkulasi siklonik di perairan NTT yang berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis 95S turut memengaruhi pola angin dari Sumatra tengah hingga selatan serta wilayah Jawa sampai Nusa Tenggara.
Kondisi tersebut membentuk daerah konvergensi yang memicu peningkatan curah hujan sedang hingga sangat lebat, terutama di wilayah Sumatra bagian tengah hingga Nusa Tenggara.
Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin juga berkontribusi terhadap hujan signifikan yang dalam sepekan terakhir berdampak pada banjir, genangan, gangguan transportasi, hingga tanah longsor.
Pada periode 16–18 Desember 2025, cuaca Indonesia umumnya berawan hingga hujan ringan, namun hujan lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, sementara angin kencang berisiko melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan Jawa hingga Bali.
Memasuki periode 19–22 Desember 2025, pola cuaca relatif serupa dengan potensi hujan lebat di Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, serta angin kencang yang meluas hingga Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, menghindari area terbuka saat hujan disertai petir atau angin kencang, menjauhi pohon dan bangunan rapuh, serta tetap menjaga kesehatan karena cuaca terik masih bisa terjadi sewaktu-waktu. (MG/RIJ)