Ketegasan Dewan dan Pemkab Dipertanyakan

Kamis, 03 Desember 2015 - 22:16 WIB
Ilustrasi

TEMBILAHAN (HR)-Tiga hari lagi, genap dua bulan sudah lamanya masyarakat Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra mengadu ke wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

Namun sayangnya, upaya masyarakat disana untuk menyelesaikan persoalan kerusakan ribuan hektare kebun kelapa yang terjadi diduga akibat aktivitas PT Indogreen Jaya Abadi tersebut secara damai, hingga kini tak kunjung membuahkan hasil.

Alih-alih, ketegasan pemerintah daerah dan 'aungan' wakil rakyat pun mulai dipertanyakan warga. Seperti yang dituturkan Budi, salah seorang perwakilan warga disana yang mengaku kecewa dan mulai hilang harapan, kasus ini bisa selesai tanpa ada menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Tidak semua warga bisa mengerti dengan kondisi seperti ini terus-menerus, bagaimana dengan warga yang lain. Apa akan diam dan menunggu saja selamanya. Jadi jangan salahkan warga kalau sudah bertindak sendiri," kata Budi, seraya mengatakan kesabaran itu ada batasnya, Kamis (3/12).

Sementara itu, Aktivis Masyarakat Peduli Inhil (MPI) yang selama ini dipercaya mendampingi warga menjelaskan, dirinya telah mencoba mempertanyakan hal ini kepada pemerintah daerah dan anggota Dewan.

"Saya sudah menelpon Kabag Tapem Inhil, tapi jawabannya masih sama. Katanya Pemkab Inhil belum bisa untuk menghadirkan pihak perusahaan si pengambil keputusan untuk dapat hadir pada rapat mediasi nanti. Begitu juga dengan Dewan, saya sudah sampaikan ke Ketua DPRD Inhil dan Ketua Komisi III, mereka sepakat akan berembuk membahas persoalan ini," tandasnya.

Ia berharap, agar persoalan ini segera diselesaikan secepatnya, mengingat perkebunan kelapa yang merupakan sumber mata pencaharian warga telah rusak. (ags)

Editor:

Terkini

Terpopuler