Disdik Harus Bertanggung Jawab

Senin, 30 November 2015 - 09:23 WIB
Ilustrasi

Pangkalan Kerinci (HR)-Dinas Pendidikan Pelalawan harus bertanggung jawab terkait peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh oknum guru pada Kepala Sekolah SMKN 1 Ukui, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, sebelum peristiwa pembacokan ini terjadi, Kepsek SMKN 1 Ukui itu sudah mengadukan bahwa dirinya memiliki persoalan dengan pelaku pada Dinas Pendidikan.

"Tapi sayangnya, Dinas Pendidikan abai dengan laporan korban yang notabene adalah Kepsek SMKN 1 Ukui. Kalau saja Disdik tanggap dengan laporan korban, besar kemungkinan peristiwa ini takkan terjadi," terang Ketua PGRI Pelalawan, M Syafi'I, pada media ini via selulernya, Minggu (29/11).

Syafi'i mengatakan atas kelalaian ini maka sudah semestinya Dinas Pendidikan ikut bertanggungjawab dalam peristiwa ini. Karena selaku instansi yang menaungi para guru, harusnya Dinas Pendidikan jangan hanya memakai tenaga pendidik saja namun mengabaikan pengawasan para guru itu sendiri.

"Apalagi Disdik kan memiliki tenaga UPTD dan pengawas yang bertugas mengawasi ke sekolah-sekolah, fungsi itu harusnya dimaksimalkan secara optimal," tegasnya.

Begitu juga soal akan dilakukan tes kejiwaan pada para guru di tahun 2016 mendatang oleh Disdik Pelalawan, sambungnya, dirinya selaku Ketua PGRI serta merta menolak secara tegas tes kejiwaan tersebut. Kesannya tes kejiwaan tersebut seolah-olah guru itu memiliki sakit jiwa sehingga harus melalui tes tersebut.

"Kalau adanya usul tes kejiwaan itu mengacu pada peristiwa pembacokan ini, menurut saya ini salah besar. Artinya, jangan melihat persoalan ini secara global tapi lihat kasus per kasus. Persoalan pembacokan ini takkan terjadi jika Dinas Pendidikan tanggap dengan laporan dari korban yang sebelumnya sudah menceritakan bahwa dia memang punya persoalan dengan pelaku," ungkapnya.

Tes kejiwaan yang akan digelar oleh Disdik bagi para guru di tahun 2016 mendatang itu, lanjutnya, bukan solusi yang tepat. Karena dari informasi yang diperolehnya, di sekolah-sekolah masih banyak persoalan-persoalan seperti ini.

"Artinya, jangan sampai ada Kepsek Nova Damayanti-Nova Damayanti lainnya yang akan menjadi korban. Solusinya, Disdik jangan abai atau menyepelekan laporan Kepsek, guru atau jabatan terendah di suatu sekolah, jika ada persoalan yang terjadi di sekolah tersebut," tegasnya.

Kutuk Pelaku Pembacokan
Direktur PT RAPP Rudi Fajar mengaku sangat kecewa terhadap kejadan pembacokan terhadap kepala SMK 1 Ukui yang terjadi bersamaan dengan berlangsungnya Hari Guru pekan lalu. Dirinya sangat mengutuk Pelaku Pembacokan yang tak lain guru di sekolah yan sama, maka dari itu  Rudi Fajar meminta pelaku dapat diganjar dengan hukuman yang setimpal, sebab suami korban merupakan karyawan PT RAPP sehingga kejadian ini sendiri sedikit banyaknya pasti berimbas kepada rekan-rekan suami korban sesama karyawan.

"Kita sangat prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga karyawan kita. Kita mengutuk keras atas peristiwa itu, dan kita mengharapkan pelaku dapat diberi ganjaran yang setimpal," terangnya, Minggu (29/11).

Rudi Fajar meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas dan memberikan sanksi hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku, terhadap pelaku pembacokan."Kita minta polisi bertindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku," tegasnya.(pen)

Editor:

Terkini

Terpopuler