Camat dan Kades Ikuti FGNA

Jumat, 27 November 2015 - 09:56 WIB
Ilustrasi

PASIR PANGARAIAN (HR)-Camat dan kepala desa se-Rohul mengikuti sosialiasi Fasilitasi Gerakan Nasional Kemitraan Air yang ditaja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Badan Wilayah Sungai III Pekanbaru, Kamis (26/11), di Masjid Agung Madani Islamic Center.

Kegiatan dibuka Sekda Rohul, Damri Harun dan dihadiri perwakilan Kementerian PUPR RI Badan Wilayah Sungai III Pekanbaru, Supriadi, perwakilan Kementrian Dalam Negeri, Dody Atmajaya.

Sosialisasi ini terdiri dari 75 peserta, baik kepala dinas terkait, mulai Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK), Bappeda, Camat dan Kades yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan LSM.

Kegiatan selama 2 hari yang difasilitasi Bappeda Rohul mulai 26-27 November 2015 menghadirkan pembicara dari Kemendagri dan PUPR RI Badan Wilayah Sungai III Pekanbaru. Inti kegiatannya dengan terbentuknya Forum Masyarakat Kemitraan Penyelamatan Air di Rohul, nantinya diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan tentang rencana aksi dalam rangka gerakan nasional.

“Dengan terbentuknya forum tersebut, maka akan di-SK-kan Bupati Rohul dan komponen yang terlibat dapat melakukan langkah penyelamatan air di wilayah DAS. Selain itu, dapat memberikan informasi terhadap kegiatan yang mengarah ke penyelamatan air dan pemborosan penggunaan air,” terang Sekda Rohul, Damri, didampingi Kepala Bappeda Rohul, Nifzar.

Supriadi mengatakan sumber air irigasi di Sei Dua Okak telah mendapatkan anggaran pembangunan irigasi primer, untuk mengairi potensi 1.300 hektare sawah dengan sistem multiyears APBN hingga tahun 2015 sebesar Rp137 miliar.

“Pembangunan waduk serba guna di Lompatan Harimau Kecamatan Rokan IV Koto kini sudah dilakukan studi kelayakan Style Ingenering Design dan Amdal. Kegiatan fisiknya akan dilaksanakan tahun 2017,” sebut Supriadi.

Ditambahkan Kepala Bappeda Rohul, Nifzar, waduk serba guna di Lompatan Harimau Kecamatan Rokan IV Koto nantinya akan menghasilkan sumber daya listrik dengan potensi 76 Mega Whatt (MW). Waduk ini juga berpotensi untuk pertanian berkelanjutan, program perikanan perairan umum, serta menjadi kawasan obyek wisata.

“Nantinya, di Lompatan Harimau tersebut akan menjadi multiplayer effect untuk kesejahteraan masyarakat," kata Nifzar. (yus)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler