Bupati: Siap Menang Siap Kalah

Selasa, 10 November 2015 - 09:24 WIB
Bupati Kampar H Jefry Noer saat memeriksa pasukan pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades serentak dan bergelombang Kabupaten Kampar Tahun 2015 di halaman Markas Polisi Resort Kampar, Senin (9/11).

BANGKINANG (HR)-Rabu (11/11), 105 desa akan menggelar pemilihan kepala desa serentak. Untuk itu, Bupati Kampar, H Jefry Noer mengingatkan kepada para calon kepala desa perlu membuat perjanjian siap menang dan siap kalah.

Hal itu ditegaskan Bupati Jefry ketika memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilkades serentak dan bergelombang Kabupaten Kampar Tahun 2015 di halaman Mapolres Kampar, Senin  (9/11).

Apel ini dihadiri Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Kapolres AKBP Ery Apriyono SIk, Komandan Kodim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetio, serta seluruh camat dan SKPD terkait.

Dalam pengarahannya  Jefry Noer juga mengatakan, perlu adanya peran serta para camat untuk membuat perjanjian siap menang, siap kalah bagi para calon Kades. Perjanjian ini harus disaksikan seluruh elemen terkait seperti Kapolsek, Danramil, Satpol PP, ninik mamak, sehingga Pilkades dapat berjalan lancar dan aman.

"Kita harus mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Apalagi Pilkades saat ini rawan akan terjadinya money politic," beber Jefry.

Kepada masyarakat, Bupati Kampar mengingatkan agar jangan mau diiming-iming dengan uang, karena dampaknya akan berpengaruh dengan pembangunan desa itu sendiri.

”Jika masyarakat menerima uang tersebut silahkan saja. Tetapi perlu saya ingatkan jangan dipilih yang memberikan uang. Uangnya silahkan diambil, tapi orangnya jangan dipilih, karena ini akan berdampak pada pembangunan desa," tegas Jefry.

Ia juga menjelaskan tujuan Pilkades serentak itu pada dasarnya untuk mewujudkan pembangunan desa yang merata, karena anggaran Dana Desa (ADD) dari pusat cukup besar. Setelah Pilkades serentak digelar dan dilantik, maka seorang kades harus memahami  aturan-aturan hukum tentang ADD.
Silakan Lapor

Agar proses pemilihan kepala desa berjalan lancar dan lancar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar mengingatkan jangan ada pihak yang memaksakan kehendak untuk memilih salah satu calon.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, Senin (9/11).

"Tidak boleh ada keberpihakan, tak boleh memaksa. Kalau ada pemaksaan tolong lapor DPRD Kampar. Aparatur negara harus netral. Silakan calon kades bersaing secara sehat, tak bagus dipaksa-paksa karena masing-masing masyarakat sudah punya pilihan, mereka  punya hati nurani," ucapnya.

Lebih lanjut Ahmad mengingatkan calon kades baik yang menang maupun yang kalah agar sama-sama menahan diri maupun menahan pendukungnya agar tidak berlebihan merayakan kemenangan atau bersikap reaktif terhadap kekalahan. Kepada Kades juga diharapkan saling menjaga tim sukses.

"Tolong jaga kebersamaan dan kekompakan, yang menang rangkul yang kalah. Saya juga mengimbau tim menjaga stabilitas dan jangan pancing suasana, terima hasil Pilkades," beber Fikri.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kampar Tony Hidayat mengatakan, pada hari H pilkades, Rabu (11/11), rencananya DPRD Kabupaten Kampar akan turun ke berbagai desa dan kecamatan melakukan monitoring.

Monitoring ini dilakukan oleh komisi I dan masing-masing anggota DPRD di wilayah daerah pemilihannya masing-masing. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler