3.7000 Hektare Lahan di Rawa Seribu

Jumat, 23 Januari 2015 - 08:16 WIB
ilustrasi

PASIR PENGARAIAN(HR)- Dari 3.700 hektare lahan konservasi ikan arwana di Rawa Seribu, Kecamatan Tambusai Utara saat ini yang  tersisa hanya 388 hektare. Sisanya sudah digarap olehmasyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rohul Sri Hardono, Kamis (23/1). Disampaikannya, sesuai dengan SK Bupati Rokan Hulu tahun 2009 lahan seluas 3.700 hektare di kawasan Rawa Seribu ditetapkan sebagai konservasi penangkaran ikan arwana.

Namun sejak tahun 2009 sampai tahun 2014 belum ada tindaklanjut terhadap lahan tersebut. Ternyata tahun demi tahun lahan tersebut diolah masyarakat baik dari luar daerah maupun dari dalam daerah untuk dijadikan kebun kelapa sawit.

Setelah dilakukan pengecekan beberapa waktu lalu, ternyata saat ini lahan itu hanya tersisa seluas 388 hektare. Lahan tersebut yang sudah diokupasi masyarakat seluas 137 hektare, kemudian sudah bersertifikat yang diterbitkan Pemkab Kampar sejak tahun 1995. Kemudian ada lagi sertifikat yang tidak diketahui seluas 351 hektare oleh oknum kades dan camat. Selain itu banyak lagi masyarakat lain yang mengolah.

Sri Hardono mempertanyakan apakah lahan seluas 3.700 hektare  tetap dilanjutkan untuk dijadikan konservasi ikan arwana. Jika iya, maka Pemerintah harus  bekerja keras untuk mempertahankannya. Ditambahkan Sri, salah satu jalan untuk menyelamatkan lahan tersebut adalah dengan membendung sekeliling lahan kemudian diairi. Agar sawit yang ada di dalamnya mati dan kondisi lahan akan kembali seperti semula.


Namun pembuatan bendungan tersebut akan menelan dana yang cukup banyak dan semua itu akan diserahkan kepada Bupati Rohul.
"Kita akan meminta saran Bupati Rohul untuk penyelamatan lahan tersebut, sehingga lahan tersebut tetap utuh seluas 3.700 hektare," katanya.(yus)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler