Membangun Kemandirian Melalui Sektor Kehutanan dan Perkebunan

Kamis, 29 Oktober 2015 - 07:36 WIB
Bupati Pelalawan HM Harris beserta manajeman perusahaan menanam pohon di areal perusahaan.

Pangkalan Kerinci (HR)-Dalam rangka pembangunan perekonomian sub sektor Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Pelalawan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan melaksanakan kegiatan pembangunan perkebunan dan kehutanan.

Sub Sektor Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Pelalawan berperan penting sebagai penggerak perekonomian daerah, mendukung pengembangan wilayah, penyerap tenaga kerja, pendorong pengembangan industri hilir, penyedia devisa negara serta mendukung kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.

Ditinjau dari segi iklim (curah hujan, kelembaban dan temperatur), jenis tanah serta topografi wilayah, Kabupaten Pelalawan dengan luas 1.3256.70 km² berpotensi untuk pengembangan kehutanan dan perkebunan. Hal ini didukung dengan rencana alokasi pemanfaatan lahan di Kabupaten Pelalawan.
Bila ditinjau data penduduk, lebih kurang 85 % penduduk berada di wilayah pedesaan dengan mata pencarian sektor pertanian yang sebagian besar pada Sub sektor kehutanan dan perkebunan.
Berdasarkan analisa  pernyataan politik Bupati dan Wakil Bupati saat kampanye Pilkada, kemudian kondisi umum, masalah pembangunan, serta isu-isu strategis Kabupaten Pelalawan menjadi tantangan lima tahunan kedepan. Dengan memperhitungkan sumber daya sebagai modal dasar yang dimiliki, maka visi misi pembangunan kepala daerah yang dituangkan kedalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati dan Wakil Bupati dalam merencenakan pembangunan Kabupaten Pelalawan 2014-2016 adalah "PEMBAHARUAN MENUJU KEMANDIRIAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT KABUPATEN PELALAWAN”
Sejalan dengan Visi Kabupaten Pelalawan yaitu “TERWUJUDNYA KABUPATEN PELALAWAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN YANG DIDUKUNG OLEH PERTANIAN YANG UNGGUL DAN INDUSTRI YANG TANGGUH DALAM MASYARAKAT YANG BERADAT, BERIMAN, BERTAQWA DAN BERBUDAYA MELAYU TAHUN 2030”
Dan Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan yang tertuang pada Rencana Strategis (RPJMD) 2014 – 2016 yaitu TERWUJUDNYA OPTIMALISASI FUNGSI HUTAN DAN LAHAN SERTA PEMBANGUNAN PERKEBUNAN SECARA BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI TAHUN 2014 - 2016”.
Mencermati arah pembangunan nasional, Kabupaten Pelalawan cukup potensial untuk pengembangan usaha budidaya kehutanan dan perkebunan dan pantas menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Pelalawan, dengan beberapa alasan:
Secara agronomis wilayah Kabupaten Pelalawan memiliki daya dukung bagi pengembangan komoditi Kehutanan dan Perkebunan.
Disamping kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi masih tersedianya lahan potensial untuk pengembangan tanaman Kehutanan dan Perkebunan, terutama Kehutanan dan Perkebunan rakyat.
Sumber daya manusia di Kabupaten Pelalawan telah mengusahakan tanaman Perkebunan (petani peserta proyek UPP, PIR, Swadaya murni maupun Swadaya berbantuan), sehingga masyarakat telah memiliki kemampuan agronomis teknis berusaha di bidang Perkebunan.

Kabupaten Pelalawan secara geografis, disamping berbatasan langsung dengan ibukota provinsi dan dilalui jalur lintas timur (Pekanbaru-Jakarta) serta sebagai kawasan yang terletak jalur regional dan internasional yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura, sehingga memudahkan dalam pemasaran produksi Kehutanan dan Perkebunan terutama pasar ekspor ke negara-negara Asean maupun manca negara.    
Sub Sektor Kehutanan dan Perkebunan mempunyai keunggulan komperatif, sehingga mampu mengisi kebutuhan pasar dengan mutu hasil yang baik, di samping itu telah berkembangnya beberapa industri pengolahan hasil Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Pelalawan.
Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pelalawan kurun waktu 2011-2016 yang dapat mendukung pencapaian tujuannya sebagai berikut:
1.  Terselenggaranya pelayanan prima baik di lingkungan intern organisasi maupun pelayanan terhadap masyarakat.
2.  Meningkatkan  perlindungan, konservasi dan Rehabilitasi sumberdaya hutan dan lahan
3.  Meningkatkan fungsi dan daya dukung hutan dan lahan
4.  Meningkatkan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)
5.  Tercapainya peningkatan taraf hidup yang lebih layak dengan peningkatan produksi.
6.  Meningkatkan kesadaran dan kemampuan petani perkebunan dalam mengelola sumber daya alam dan yang berorientasi pasar.
7.  Meningkatkan produksi perkebunan dengan menggunakan teknologi yang modern dan tetap menjaga SDA dan Lingkungan Hidup secara harmonis ditinjau dari aspek ekonomi, sosial dan teknologi.***

Editor:

Terkini

Terpopuler