Rabat Beton Hanya Atasi Persoalan Sesaat

Selasa, 20 Oktober 2015 - 20:38 WIB
Ardhahni

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti H Ardhahni mengakui pola pembangunan jalan dengan konsturksi rbat beton atau semenisasi, hanya mampu mengatasi persoalan untuk sesaat.

"Pola konstruksi semenisasi itu hanya bisa bertahan untuk sementara waktu. Dan tak lama kemudian kita akan mengulangi kembali. Sehingga pola pekerjaan semenisasi boleh dikatakan hanya menjadi pemborosan dan akan menyita waktu dan energy, ”ungkap Ardhahni, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin, terkait konstruksi pembangunan jalan yang dilakukan selama ini di Kepulauan Meranti.

Menurutnya, pihaknya tidak lagi melakukan pembangunan jalan dengan pola semenisasi tersebut, namun dengan konstruksi pengerasan atau best c.
Setelah  dilakukan pengerasan best c, maka akan dilanjut dengan best b kemudian best a, lalu diaspal hotmix.

Yang paling utama, meletakkan bangunan jalan dengan pola pengerasan. Tidak masalah jalan yang sudah mengalami pengerasan bisa lebih lambat ditingkatkan, tapi jalan itu sudah bisa digunakan masyarakat tanpa kendala.

Dan jika jalan itu sudah benar-benar keras, maka dengan mudah melanjutkan pengaspalan. Dan kita jamin aspal yang melapisi jalan tersebut akan mampu bertahan lama, ”katanya.

Diakuinya, dengan melakukan semenisasi memang terkesan bagai permainan sunglap. Sebentar saja, ruas jalan sudah disemen. Tapi jangan silaf, kerusakannya juga cukup  singkat. Sebab bagaimanapun dudukan semen tersebut masih saja labil. Sehingga jika hanya mengandalkan semen saja, maka tidak lama jalan itu akan patah atau miring.

Jadi kita sejak saat ini, terutama untuk jalan poros, seluruhnya menggunakan konstruksi pengerasan mulai dari best c, b dan a,”terangnya lagi.

Dijelaskannya, penerapan pola pengerasan tersebut, sebenarnya tidak hanya untuk jalan poros saja. Melainkan seluruh jalan desa atau jalan lingkungan. Namun karena melihat lokasi, dan medannya, akhirnya pembangunan pengerasan tersebut kita utamakan untuk seluruh jalan poros.(jos)

Editor:

Terkini

Terpopuler