Pengoperasian Sekolah Penerbangan Terkendala Kabut Asap

Senin, 19 Oktober 2015 - 22:40 WIB
Ilustrasi

PASIR PENGARAIAN (HR)-Kabut asap yang melanda wilayah Rokan Hulu, khususnya dan Riau pada umumnya ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tapi juga menghambat pembukaan sekolah penerbangan (flaying School) yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu di Bandara Tuanku Tambusai.

“Sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya bahwa bulan September 2015 lalu flaying school kita akan dibuka. Namun akibat kabut asap yang melanda negeri ini membuat rencana tersebut ditunda. Sebagai bentuk keseriusan kita sekitar 16 unit pesawat jenis casena sudah standby di Batam,” ujar Bupati Rohul, belum lama ini.

Dijelaskan Bupati, ke-16 pesawat yang saat ini stand by di pulau Batam akan dijadikan sebagai sarana pendidikan atau latihan di Sekolah Penerbangan di Rokan Hulu. Hal ini sesuai dengan penandatanganan nota kesepakatan Pemerintah dengan PT ASS belum lama ini. Demikian juga dengan sarana  dan fasilitas termasuk tenaga pengajar semua sudah siap dan tinggal pengoperasiannya lagi.

Selanjutnya untuk penerimaan calon pilot sendiri kata Bupati Rohul, kuotanya tergantung dari kualitas dari tamatan SLTA yang mempunyai bakat dan minat serta harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Untuk lamanya pendidikan lebih kurang 14 bulan termasuk pendidikan darat.

“Untuk itu peluang besar ini hendaknya dapat dimanfaatkan para generasi kita kedepan, dimana penerbangan di dunia membutuhkan banyak Pilot, terutama asal Indonesia. Untuk itu kita berharap dengan dioperasikannya sekolah penerbangan ini akan memberikan peluang bagi putra dan putri Rohul untuk menjadi pilot yang,” harap Achmad.(adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler