Diwarnai Rusuh, Persib Jawara

Senin, 19 Oktober 2015 - 08:00 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan Piala Presiden kepada kapten Persib Bandung, Atep, Minggu (18/10) malam.

JAKARTA (HR)-Persib Bandung berhasil menjuarai turnamen Piala Presiden setelah di babak final, Minggu (18/10), mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Diwarnai
Gol-gol juara ISL 2014 itu tercipta di babak pertama.
Seperti diduga sebelumnya, laga final tadi malam sempat diwarnai kerusuhan antarsuperter di luar Gelora Bung Karno, tempat laga final digelar. Buntutnya, ratusan orang pun diamankan.  
Kembali ke pertandingan, gol pertama untuk Persib Bandung dicetak Achmad Jufriyanto saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Gol tercipta melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti. Gol kedua dihasilkan Makan Konate di menit 45, lewat tendangan keras kaki kiri dari jarak dekat.
Sriwijaya FC, walaupun lebih mendominasi babak kedua, gagal memaksimalkan sejumlah peluangnya untuk menjadi gol. Mereka pun harus mengakui keunggulan Persib di final turnamen yang digelar Mahaka Sports & Entertainment itu.

Selain mendapat trofi, tim juara berhak atas hadiah uang total sebesar Rp3 miliar. Sedangkan tim runner-up diganjar Rp2 miliar.

SFC membuat peluang pertama di menit ketiga. Dari serangan balik, Titus Bonai melepaskan crossing dari sayap kiri, yang bisa disambar Musafri di tiang jauh. Namun tendangan voli keras yang dilontarkan Musafri hanya menerpa sisi luar gawang I Made Wirawan.

Empat menit berselang Persib melakukan serangan dan memperoleh hadiah tendangan bebas di depan kotak penalti SFC. Jufriyanto melakukan free kick langsung dengan mengarahkan tendangan datar. Bola menembus pagar betis SFC, membentur kaki seorang pemain SFC, sehingga arahnya berbelok, yang mengakibatkan Dian Agus terlanjur salah antisipasi. Walaupun sudah berusaha, tapi ia tak berhasil mencegah bola masuk ke gawangnya.

Unggul 1-0 membuat Persib semakin nyaman untuk mendominas permainan. Di menit 14, sebuah tendangan bebas Firman Utina dapat disambar dengan leluasa oleh Jufri di depan gawang, tapi tandukannya sedikit melenceng. Lima menit kemudian, tembakan Zulham Zamrun dari sisi kiri gawang SFC, masih bisa ditepis Dian Agus.

"Laskar Wong Kito" perlahan-lahan bangkit dan mulai menguasai permainan di 15 menit terakhir babak pertama. Tibo kerap membahayakan pertahanan Persib lewat crossing-crossing-nya di sayap kiri. Mereka mengombinasi serangannya dari tengah. Namun, sampai babak pertama selesai mereka tak bisa membongkar pertahanan Persib.
Bahkan sebaliknya, Persib kembali menggandakan keunggulan melalui Makan Kanote di menit 45 yang membuat skor kembali berubah menjadi 2-0 untuk Persib.

Di babak kedua permainan SFC semakin baik. Mereka mengubah strateginya secara signifikan. Tim asuhan Benny Dollo ini sangat baik dalam melakukan intersep untuk melakukan serangan balasan ke wilayah pertahanan Persib.

Di menit 48 Patrich Wanggai melepaskan tembakan, tapi arahnya melambung. Di menit 56, giliran tendangan Wildansyah dapat diredam kiper I Made Wirawan. Semenit kemudian, sundulan Syakir Sulaiman masih melebar di sisi kanan gawang Persib.

Sriwijaya terus menekan Persib dan balik mendominasi lawannya itu sampai pertengahan babak kedua. Hanya saja, barisan belakang Persib terlanjut solid, dan semakin memahami gaya penyerangan Sriwijaya.

Permainan mengendur di 10 menit terakhir. Persib sempat membuat sebuah peluang melalui tendangan jarak jauh Zulham yang masih bisa ditepis kiper Dian Agus. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol lagi yang tercipta. Skor akhir 2-0 untuk Persib.

Selain jadi juara, pemain Persib Zulham Zamrun, juga terpilih sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Zulham menjadi top skorer dengan torehan 6 gol dari tujuh pertandingan, dan atas itu ia diganjar hadiah uang sebesar Rp100 juta. Pemain 27 tahun yang dipinjam dari Persipura Jayapura itu juga dinobatkan sebagai pemain terbaik, dengan hadiah Rp200 juta.

Sriwijaya FC mendapat penghargaan sebagai Tim Fair Play, dan atas itu diberi hadiah Rp300 juta.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Menemani dia di podium antara lain Menpora Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Ratusan Diamankan
Sama dengan dugaan sebelumnya, laga final tadi malam sempat diwarnai kerusuhan di luar Gelora Bung Karno. Buntutnya, ratusan orang pun diamankan. Menurut penuturan salah seorang perwira di Polda Metro Jaya, jumlah mereka yang diamankan hingga saat laga berlangsung, mencapai 714 orang.

"Ini yang sudah diamankan baik dari GBK maupun di lokasi sekitar GBK," ujarnya.

Usia mereka yang diamankan juga beragam, mulai dari usia belasan hingga puluhan tahun. Rata-rata memang masih ABG dengan tampang yang masih polos-polos. Dari bocah SD kelas 6 hingga ABG cewek pun ikut terjaring polisi.

Mereka kemudian diamankan di Gedung Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya. Puluhan orangtua yang dihubungi para anak-anaknya sudah datang ke Polda Metro Jaya. Orangtua dan anak-anak ini menulis surat pernyataan, sebelum akhirnya dibebaskan, bagi yang tidak terbukti. (dtc/pep)

Editor:

Terkini

Terpopuler