Meranti Kembali Terima Penghargaan

Senin, 05 Oktober 2015 - 09:57 WIB
Ilustrasi

SELATPANJANG (HR)- Kesuksesan Pemkab Kepulauan Meranti meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian atas audit  keuangan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap penggunaan APBD tahun 2014 lalu mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pemerintah pusat memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Meranti yang diterima Penjabat (Pj) Bupati Edy Kusdarwanto, Jumat pekan lalu di Jakarta.
Pemberian penghargaan dilakukan di sela-sela rapat kerja nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2015 di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta.
Rakernas tersebut dibuka Menko Perekonomian Darmin Nasution dan dihadiri sejumlah menteri serta pejabat tinggi negara diantaranya Ketua BPK RI Dr Harry Azhar Azis.

Untuk diketahui, penghargaan kali ini merupakan yang ketiga kalinya diterima Meranti. Tahun 2013 dan 2014 lalu penghargaan serupa juga didapat dan diterima langsung Irwan Nasir yang menjabat Bupati Kepulauan Meranti waktu itu. Adapun penghargaan kali ini diberikan atas opini WTP dari BPK terhadap audit penggunaan anggaran tahun 2014 lalu.
Tahun ini dari Provinsi Riau, penghargaan serupa juga diraih Pemkab Bengkalis, Siak, Rohul, Pelalawan dan Kuantan Singingi.

 "Rakernas akuntansi kali ini dihadiri ketua dan anggota BPK, gubernur dan pimpinan lembaga lainnya yang terdiri 903 anggota. Pemerintah memberikan penghargaan pada 207 entitas pelaporan 26 pemerintah provinsi, 149 pemerintah kabupaten, 50 pemerintah kota yang berhasil menyajikan laporan keuangan 2014 dengan opini audit WTP," jelas Menkeu Bambang.
Sementara itu Pj Bupati Meranti Edy Kusdarwanto mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari pemerintah pusat. “Saya juga berterima kasih kepada semua SKPD yang telah bekerja keras dalam menyiapkan laporan keuangan sesuai standar yang ditentukan,” ungkap dia.

Edy berharap ke depan laporan keuangan tersebut lebih baik lagi. Bukan hanya pada laporan tetapi juga serapan anggaran yang lebih baik serta pembangunan yang tepat sasaran. “Saya harap ke depan ini pengelolaan keuangannya lebih sehat sehingga Meranti bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.
Menurutnya, sesuatu yang patut disyukuri Meranti bisa meraih opini WTP tiga kali berturut-turut. Terlebih kabupaten ini merupakan daerah pemekaran baru. “Ini suatu kebanggaan dan tantangan bagi kita semua bagaimana daerah ini bisa berkembang lebih cepat,” tegas Edy.
Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Rakernas tersebut diharapkan dapat mendorong kementerian atau lembaga (K/L) serta pemerintah pusat dan daerah menerapkan pelaporan keuangan berbasis akrual.

“ Ini kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan dari 2008. Sedangkan tema tahun ini mengangkat, implementasi akuntansi dan pelaporan Pemerintah berbasis akrual. Komitmen kita kuat sehingga pemerintah mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan berbasis akrual yang berkualitas agar menjadi alat pertanggungjawaban yang baik. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan pemerintah apalagi dalam kondisi ekonomi global yang seperti ini," sebut dia lagi.(adv/hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler