BBM Turun, Harga harus Dikendalikan

Senin, 19 Januari 2015 - 15:36 WIB

DUMAI- Turunnya harga BBM subsidi mesti diikuti dengan penurunan harga kebutuhan lainnya. Jika tidak, tak ada manfaatnya bagi masyarakat.

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan turunya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Jumat, 16 Januari 2015.  Harga premium dari Rp7.600 perliter menjadi Rp6.600 perliter. Sedangkan solar dari Rp7.400 menjadi Rp6.400. Tapi turunnya harga BBM tersebut tidak berlaku saat itu juga. Harga baru BBM resmi berlaku mulai, Senin (19/1).

Sementara, turunnya harga BBM tidak sepenuhnya ditanggapi positif oleh masyarakat masyarakat Dumai. Seperti disampaikan Adri, warga Jayamukti, apalah artinya penurunan harga BBM jika tidak diimbangi dengan pengendalian harga bahan pokok.

“Hal tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah. Bagi kami sebagai warga yang berpenghasilan pas-pasan, penurunan BBM tanpa pengendalian bahan pokok sangat berpengaruh pada masyarakat ekonomi lemah,” ujar Adri, Senin (19/1).

Hal senada juga disampaikan Jamilah,  warga Dumai lainnya mengaku senang pemerintah kembali menurunkan harga BBM. “Saya berharap ke depan pemerintah tidak lagi menaikan harga BBM. Karena BBM ini bagaikan nyawa. Sedikit saja harga berubah, harga kebutuhan lainnya akan naik berkali-kali lipat," tukasnya.(zul)

Editor:

Terkini

Terpopuler