Membesarkan Anak Sebuah Tantangan

Kamis, 10 September 2015 - 08:46 WIB
Wabup Alfedri menyalami peserta workshop pusat kerja gugus PAUD Kecamatan Dayun, di aula Kantor Camat Dayun, Rabu (9/9).
SIAK (HR)-Wakil Bupati Siak Alfedri membuka Workshop Penanganan Permasalahan Anak Usia Dini yang ditaja Pusat Kerja Gugus PAUD Kecamatan Dayun, di aula Kantor Camat Dayun, Rabu (9/9).
 
Hadir pada kesempatan tersebut Camat Dayun, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dayun, Ketua IGTKI Kabupaten Siak, Ketua PKK Kecamatan Dayun, dan para pendidik kelompok belajar, pendidik PAUD dan TK se-Kecamatan Dayun.
 
Dalam sambutannya Wakil Bupati Alfedri mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat sekali.
 
"Saya sangat bangga sekali dengan kegiatan ini. Setahu saya kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan, terkait anak berkebutuhan khusus ini," katanya.
 
Dikatakannya, membesarkan anak adalah sebuah tantangan. Ibu dan bapak memiliki peran yang sama di dalam mengasuh anak-anak. Peran yang saling melengkapi di dalam keluarga dalam membantu anak mengembangkan identitas dirinya.
 
 Hal ini berarti, ibu dan bapak perlu bekerja sama dalam memikul tanggung jawab yang seimbang agar anak-anaknya tumbuh dan berkembang optimal.
 
"Anak berkebutuhan khusus ini perlu pendidik yang ekstra sabar. Orang tuanya saja kewalahan menghadapi anak-anak tersebut, sehingga butuh tenaga psikolog juga. Bagaimana kalau di kampung-kampung yang orang tuanya kurang mampu tentunya sangat dibutuhkan, ini harus kita asuh dan tak bisa dibiarkan," ujarnya.
 
Mudah-mudahan, kata Wabup, ibu-ibu tenaga pendidik mendidik, membimbing dan mengajar anak-anak dengan ikhlas. Agar menghasilkan generasi yang unggul pada 100 tahun Indonesia Merdeka yang disebut dengan generasi emas.
 
"Nanti tahun 2020-2045 yang akan datang kita akan dapat bonus demografi. Maksudnya anak-anak usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Nah ini harus menjadi keuntungan bagi kita, harus menjadi keuntungan bagi pembangunan negara kita," tambah Alfedri.
 
Terkait hal itu, mulai dari anak-anak PAUD inilah dididik menjadi generasi emas dimasa yang akan datang. 
 
Inilah arti penting keberadaan guru PAUD, kalau pondasinya bagus ke depan akan bagus juga. Pesan saya kepada guru-guru PAUD, agar mengingatkan kepada wali murid untuk memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik kepada anak-anaknya," harapnya.
 
Ketua Pelaksana Workshop Fitri Yanti mengatakan, Pusat Kerja Gugus (PKG) Kecamatan Dayun merupakan kumpulan dari dari empat gugus, ada gugus mawar, melati, cempaka dan anggrek. Setiap gugusnya terdiri dari beberapa kelompok belajar dan taman kanak-kanak.
 
Salah satu strategi peningkatan mutu pendidik PAUD yang telah diberlakukan selama ini adalah melalui pengembangan gugus. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti dipersyaratkan dalam  Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Dosen dan Pendidik, menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis.(adv/

Editor:

Terkini

Terpopuler