Kapolsek Komit Wujudkan Pangean Zero PETI

Sabtu, 17 Januari 2015 - 08:01 WIB
Kapolsek Pangean AKP G Lumban Toruan sedang memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya PETI baru-baru ini.

PANGEAN (HR)-Kapolsek Pangean AKP G. Lumban Toruan berjanji memberantas PETI hingga tuntas. Ia menegaskan, tidak ada toleransi untuk kegiatan tersebut.

"Kami telah berupaya melakukan pendekatan persuasif, namun tidak diindahkan. Kami akan lakukan penindakan hukum," ujar Lumban, Jumat (16/1) di Pangean.

Hingga saat ini Polsek Pangean telah melakukan penertiban PETI sebanyak empat kali. Terakhir dilakukan Kamis (15/1) dengan menyisiri Sungai Kuantan.

Alhasil, beberapa rakit dompeng dimusnahkan. Bahkan, dalam operasi ada rakit yang mencoba kabur ke hilir namun berhasil dikejar. Tapi, pelaku memilih lompat ke sungai dan kabur.

Lumban mengapresiasi kerjasama yang diperlihatkan masyarakat. Operasi berjalan lancar tanpa perlawanan pemilik dompeng. Masyarakat sudah resah dengan keberadaan dompeng, selain berisik juga merusak sungai.

Ia mengaku sering mendapat laporan dari masyarakat. Orang yang membutuhkan Sungai Kuantan jauh lebih besar dari penikmat PETI. Untuk itu ditargetkan Pangean zero PETI.

Dalam setiap operasi, pihaknya kesulitan pembiayaan. Sebab, Polsek tidak memiliki anggaran khusus pemberantasan PETI.

"Meski demikian, kami tidak akan berhenti menertibkan PETI. Sebab, ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab penegak hukum," tegas Lumban.

Sementara  Forum Komunikasi Mahasiswa Kuantan Singingi se-Indonesia mengapresiasi langkah aparat kepolisian.
Menurut Sekjen Forkomakusi Jeki Efry Yunas, Jumat (16/1), persoalan PETI tidak akan tuntas, jika seluruh pihak terutama aparat penegak hukum dan pemerintah tidak bersinergi.

Aktivitas PETI tidak hanya menyangkut persoalan hukum, melainkan bergeser ke masalah sosial. Untuk itu, aparat Kepolisian akan susah menertibkannya.

"Dukungan dari pemerintah sangat perlu, begitu juga dengan DPRD. Jangan hanya bisa bersuara mendesak aparat untuk bekerja, tapi harus bisa menganggarkannya," tegas Jeki. Ia menyayangkan pada APBD 2015 ini, Pemkab tidak menganggarkan untuk pemberantasan PETI.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalui Kasubag Humas Iptu Musabi berterimakasih atas dukungan yang diberikan seluruh pihak. Aparat pun tengah menunggu dukungan dari Pemkab Kuansing.

Ia berjanji akan tetap menjalankan tugas menegakkan undang-undang.

"Ada atau tidak adanya bantuan, kami tetap bekerja. Tidak hanya sekedar janji di mulut saja, tapi kami bekerja," pungkas Musabi. (mg2)

Editor:

Terkini

Terpopuler