Tingkatkan Kepedulian terhadap Anak

Rabu, 02 September 2015 - 22:15 WIB
Ketua TP PKK Ny Hj Embung Megasari menggunting balon sempena puncak peringatan HAN 2015 tingkat Kabupaten Bengkalis di Desa Perapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Rabu (2/9).

BENGKALIS (HR)– Sesuai tema peringatan Hari Anak Nasional 2015, "Wujudkan lingkungan dan keluarga ramah anak", Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengajak semua pihak di daerah ini untuk menciptakan lingkungan dan keluarga yang ramah anak, untuk mempertahankan Kota Layak Anak.
“Karena lingkungan dan keluarga yang ramah anak ini sangat diperlukan untuk mewujudkan suasana yang kondusif bagi tumbuh kembang anak yang sehat dan berprestasi,” ujar Pj Bupati pada puncak peringatan HAN 2015 tingkat Kabupaten Bengkalis di Desa Perapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Rabu (2/9). Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD H Heru Wahyudi, Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Rustiyono, Pjs Kasdim 0303/Bengkalis Mayor Irwan, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Zainal Arifin, Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Pembangunan dan Teknologi Informasi H Zulfan Heri, Asisten Tata Praja H Amir Faisal, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana H Mustafa dan Camat Bengkalis Djamaluddin.
Di bagian lain Ahmad Syah mengajak seluruh warganya untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. “Yaitu dengan mendorong keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat menjadi lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas,  sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia,” papar Ahmad Syah.
Berkenaan dengan keberhasilan Negeri Junjungan ini memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Pemerintah Pusat sempena HAN 2015 ini, Ahmad Syah mengajak warganya, selain menjadikannya sebagai sebuah kebanggaan, penghargaan itersebut juga harus menjadi tantangan dan motivasi untuk selalu menciptakan suasana yang selalu mengedepankan kepentingan dan mendengarkan aspirasi terbaik bagi anak-anak di daerah ini.
“Agar predikat sebagai KLA terjaga, seluruh pemangku kepentingan terkait harus gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya orang tua dalam melindungi hak-hak anaknya.  Perlunya sosialiasasi terus menerus, karena tidak tertutup kemungkinan ada masyarakat belum mengetahui istilah dan esensi Kabupaten Layak Anak ini yang sesungguhnya,” harapnya, seraya mengatakan keberhasilan memperoleh predikat ini merupakan hasil buah kerjasama semua pihak.
Sedikit dijelaskan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini, KLA adalah suatu sistem pembangunan suatu wilayah administrasi yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan hak-hak anak.
“Marilah kita pertahankan prestasi KLA ini dengan perbuatan, bukan dengan perkataan. Sebab, jika anak dibesarkan di dalam daerah yang layak, mereka akan berkembang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” tegas Ahmad Syah. (man)

Editor:

Terkini

Terpopuler