25 Hektare Tanaman Padi Langkat Diserang OPT

Sabtu, 15 Agustus 2015 - 09:11 WIB
ILUSTRASI

Langkat (HR)– Sekitar 25 hektare tanaman padi sawah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diserang hama organisme pengganggu hama tanaman berupa walang sangit, siput murbei, kresek, blas, kepinding tanah, dan hama lainnya.

“Ada seluas 25 hektare pertanaman padi sawah diserang hama tanaman,” kata Koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian Miswandi, di Stabat, Jumat.

Serangan terluas oleh hama walang sangit seluas 11,8 hektare, terluas berada di Kecamatan Sei Lepan lima hektare, Sei Bingei tiga hektare, salapian 3,5 hektare dan Bahorok 0,3 hektare, katanya.

Selain hama walang sangit pertanaman padi petani juga diserang hama siput murbei 4,3 hektare di Kevamatan Bahorok, Kuala, Sei Bingei dan penggerek batang 0,5 hektare di Kecamatan Binjai.

Ada juga hama kresek menyerang pertanaman padi petani di Kecamatan Secanggang seluas 2,5 hektare, kepinding tanah 1,5 hektare di Kecamatan Gebang, Blas 2,5 hektare di lima kecamatan, yang terluas di Kecamatan Selesai mencapai dua hektare.

Instansinya sudah memberikan pengendalian di lapangan dengan memberikan berbagai perlakuan seperti pengutipan dan penggunaan samponen untuk siput murbei.

Sementara untuk walang sangit sudah dilakukan pemasangan bau-bauan, penggunaan insektisida decis 50 EC, termasuk penggunaan deselne untuk serangan hama cercospora di Bahorok seluas 0,3 hektare.

Ada juga serangan hama kepinding tanah seluas 1,5 hektare namun juga sudah diupayakan untuk diselamatkan di lapangan dengan memberikan insektisida Baycarb 50 EC dan Bestox, kata Miswandi.

Pihaknya berharap dengan perlakuan pengendalian di lapangan ini diharapkan tanaman padi yang diserang hama itu, dapat diselamatkan, untuk tidak mengganggu realisasi panen yang ada di Kabupaten Langkat yang sekarang sudah mencapai 40,488 hektare.(ant/rio)

Editor:

Terkini

Terpopuler