Telkom: Indonesia Punya Alasan Kuat

Rabu, 24 Juni 2015 - 10:22 WIB
ILUSTRASI

JAKARTA (HR)- Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, menyatakan Telin Singapore membangun fasilitas data center di Singapura dikarenakan kapasitas penyimpanan dua data center yang dimiliki sebelumnya sudah hampir penuh.

“Kapasitas data center di Singapura sudah hampir 80 persen, karena itulah perusahaan berencana untuk membangun data center ke-3,” ujar Arif, Selasa (23/6).

Nah, data center Telin-3 itu, kata Arif, akan beroperasi untuk menangani pelanggan-pelanggan korporasi di Negeri Patung Singa tersebut, serta kawasan regional lainnya, seperti Thailand dan Malaysia.

“Pelanggan yang disasar adalah perusahaan Singapura dan multinasional yang beroperasi di Singapura, tidak ada rencana menempatkan data pemerintah Indonesia disana (Singapura),” papar Arif.

Informasi sebelumnya meyebutkan, kebijakan yang diambil Menteri BUMN Rini Soemarno mendirikan fasilitas data center pemerintah di Singapura mengundang sejumlah kritik. Satu diantaranya menyebutkan, upaya tersebut dianggap akan membahayakan kedaulatan NKRI.

Pengamat telematika Indonesia, Heru Sutadi mengatakan kontroversi yang terjadi perihal pembangunan data center oleh Telkom Indonesia Internasional (Telin) dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel, bukanlah terletak pada pembangunan pusat data di Singapura. Melainkan, menurut Heru, sumber ancamannya lebih terletak pada kerjasama dengan Singtel dalam hal penyediaan e-goverment (e-gov) di Indonesia.

“E-government merupakan layanan pemerintahan secara elektronik. Dari namanya saja pemerintahan, ini seharusnya kan tidak bisa kerja sama dengan sembarang orang apalagi dengan negara lain,” ucap Heru.(okz/ara)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler