Bukan Kelangkaan, Pertamina Sebut Antrean di SPBU Bengkalis Lantaran Keterbatasan Angkut Kapal Ro-Ro

Senin, 22 Desember 2025 - 15:56 WIB
Antrean di salah satu SPBU di Bengkalis. (internet)

Riaumandiri.co - Antrean terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Bengkalis, akhir pekan lalu.


Barisan sepeda motor dan mobil mengular di area pengisian, mencerminkan meningkatnya kebutuhan bahan bakar masyarakat di tengah keterbatasan distribusi ke wilayah kepulauan. 


PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menegaskan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Pulau Bengkalis tetap tersedia dan dalam kondisi aman. 


Area Manager Communication, Relations & CSR, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan antrean panjang tersebut bukan disebabkan kelangkaan BBM, melainkan akibat keterbatasan kapasitas penyeberangan kapal Roll on–Roll Off (Ro-Ro) dari Sei Pakning menuju Pulau Bengkalis. Kondisi itu berdampak pada penyesuaian jadwal distribusi BBM ke pulau, sehingga pengiriman bahan bakar mengalami keterlambatan.


“Terbatasnya kapasitas kapal penyeberangan Ro-Ro dari Sei Pakning menuju Pulau Bengkalis menyebabkan penyesuaian jadwal distribusi BBM ke wilayah kepulauan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/12)..  


Sejumlah SPBU di Pulau Bengkalis, yang terdiri dari enam SPBU Kompak dan satu SPBU Nelayan, tercatat masih memiliki cadangan BBM yang terbilang memadai. Data stok menunjukkan beberapa titik masih tersedia bahan bakar, seperti Biosolar dan Pertalite. 


Untuk mempercepat penguraian antrean dan menjaga ketersediaan pasokan, Pertamina telah melakukan pengiriman tambahan pasokan BBM, termasuk 15 kiloliter (KL) Pertalite dan 8 KL Pertamax, serta 18 KL Pertalite untuk SPBU lainnya di pulau itu. 


Selain itu, pihak Pertamina terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait guna meningkatkan kapasitas angkutan penyeberangan serta menjamin prioritas distribusi BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). 


Di akhir pernyataannya, Fahrougi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan, serta mengakses informasi resmi melalui layanan Pertamina Contact Center 135. 


Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan antrean panjang dapat segera terurai dan aktivitas masyarakat Pulau Bengkalis kembali berjalan normal tanpa gangguan pasokan energi.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler