Riaumandiri.co - Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing) mendorong perpustakaan daerah untuk menjadikan pusat pembelajaran dan penguatan literasi bagi anak-anak.
Perpustakaan diharapkan menjadi rumah ilmu yang terbuka, inklusif, dan ramah anak, sekaligus menjadi ruang belajar alternatif di luar sekolah.
Komitmen tersebut disampaikan Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, saat membuka Festival Literasi yang digelar di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing, Jumat (19/12).
Bupati Suhardiman menegaskan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran, kreativitas, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Perpustakaan harus menjadi rumah ilmu, tempat masyarakat datang untuk belajar, berdiskusi, dan mengembangkan wawasan. Literasi adalah fondasi utama dalam membangun daerah yang maju dan berdaya saing,” ujar Bupati Suhardiman.
Melalui Festival Literasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi berharap budaya gemar membaca dapat tumbuh kuat di tengah masyarakat, dimulai dari anak-anak usia sekolah dasar. Bupati Suhardiman juga meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing untuk mengoptimalkan layanan Pustaka Keliling yang berkeliling ke seluruh wilayah Kuantan Singingi, guna memperluas akses bacaan berkualitas hingga ke daerah pelosok.
Harapan itu turut mendapat sambutan positif dari wali murid. Yensi, seorang wali murid asal Kecamatan Pangean, menilai keberadaan perpustakaan daerah sangat membantu orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak sejak dini.
Ia berharap pihak sekolah dapat berperan aktif dengan memfasilitasi kegiatan literasi, termasuk menyusun jadwal kunjungan rutin siswa ke Perpustakaan Daerah sebagai bagian dari proses pembelajaran.
“Kami berharap sekolah bisa menjadwalkan kunjungan ke perpustakaan. Ini sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka Belajar karena mendorong anak lebih aktif, mandiri, dan gemar membaca di luar kelas,” ujar Yensi.
Menurutnya, kebiasaan membaca tidak hanya berdampak pada peningkatan prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter, memperluas wawasan, serta melatih daya pikir kritis anak. Ia juga berharap layanan Pustaka Keliling dapat menjangkau sekolah-sekolah dan permukiman, sehingga seluruh anak di Kuantan Singingi memperoleh akses bacaan yang merata dan berkelanjutan.