Riaumandiri.co - Donald Trump mengungkapkan ambisi besar untuk mengirim astronot Amerika Serikat ke Bulan pada tahun 2028. Hal ini disampaikan melalui sebuah perintah eksekutif yang ditandatangani minggu ini. Dalam perintah tersebut, Trump menegaskan keinginannya untuk membawa warga AS ke Bulan sebagai bagian dari program Artemis NASA, yang dimulai pada masa kepemimpinannya di Gedung Putih.
"Pendaratan di Bulan akan menegaskan kepemimpinan AS di luar angkasa, mempersiapkan perjalanan ke Mars, dan menginspirasi generasi penjelajah AS berikutnya," demikian tertulis pada perintah eksekutif tersebut, dilansir AFP yang dikutip dari CNN, (19/12/2025).
Selain itu, perintah eksekutif itu juga menyebutkan bahwa NASA berencana membangun "elemen awal pos terdepan permanen di Bulan pada tahun 2030." Rencana tersebut juga mencakup penggunaan reaktor nuklir di Bulan serta di orbit sekitarnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat berencana mengirim astronot ke permukaan Bulan pada pertengahan tahun 2027 melalui misi Artemis 3. Namun, misi ini telah mengalami penundaan beberapa kali. Para ahli industri memperkirakan bahwa misi tersebut kemungkinan akan ditunda lagi, karena wahana pendaratan bulan yang sedang dikembangkan oleh SpaceX, milik Elon Musk, belum siap.
Ambisi Trump ini terlihat sebagai upaya untuk mengungguli China, yang juga merencanakan pengiriman astronot ke Bulan pada 2030 dan pembangunan pangkalan di sana.
Keputusan Trump untuk memprioritaskan misi ke Bulan ini mencerminkan perubahan kebijakan, setelah sebelumnya ia menyatakan keinginannya untuk membawa bendera AS ke Mars sebelum akhir masa jabatannya.(MG/DHA)