Pemko Pekanbaru Anggarkan BTT Rp40 Miliar: Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:09 WIB
Ilustrasi. Pemko Pekanbaru menganggarkan Rp40 miliar untuk penanggulangan bencana. (dokumen)

Riaumandiri.co - Pemko Pekanbaru meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometerologi di tengah perubahan cuaca ekstrem yang masih terjadi hingga penghujung tahun ini.

 

Untuk mengantisipasi ancaman banjir, tanah longsor, serta dampak hujan deras lainnya, Pemko menetapkan ketersediaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp40 miliar lebih. 

 

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan anggaran BTT tersebut disiapkan sebagai dana darurat untuk penanggulangan apabila terjadi bencana di wilayah kota. 

 

Dana tersebut masih tersedia dan belum mengalami pemotongan, sehingga dapat langsung digunakan untuk mendukung respons cepat terhadap kondisi darurat. 

 

“Hari ini ada Rp40 miliar lebih anggaran BTT yang siap digunakan di Pemerintah Kota Pekanbaru,” ujar 

Menurutnya, ketersediaan dana itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan daerah terhadap risiko bencana yang dipicu perubahan cuaca. 

 

Agung, menjelaskan, anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk mempercepat penanganan jika terjadi dampak banjir, longsor, atau kebutuhan evakuasi warga.

 

Ia, juga menekankan pentingnya menyiagakan sarana dan prasarana pendukung, termasuk kesiapan lokasi pengungsian dan kebutuhan logistik apabila terjadi bencana di Kota Pekanbaru. 

 

Kebijakan itu diambil menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih akan berlangsung di wilayah Pekanbaru hingga beberapa bulan ke depan. Dengan kondisi tersebut, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi dinilai meningkat dan menuntut koordinasi lebih intensif antara Pemko dan jajaran terkait.

 

Selain penyediaan anggaran, Pemko Pekanbaru juga terus memperkuat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi teknis lainnya untuk menyusun strategi mitigasi dan respons cepat jika bencana benar-benar terjadi. 

 

Langkah antisipatif ini dinilai penting karena musim hujan yang sedang berlangsung berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap infrastruktur dan lingkungan permukiman warga. Dengan adanya anggaran BTT Rp40 miliar lebih, pemerintah kota berharap respons terhadap bencana hidrometeorologi bisa dilakukan secara cepat dan tepat sasaran demi keselamatan masyarakat.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler