Cegah Praktik Korupsi, Kejari Kuansing Tinjau Sejumlah Proyek APBD

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:04 WIB
Kejari Kuansing meninjau salah satu proyek yang dibangun menggunakan APBD. (istimewa)

Riaumandiri.co - Kejari Kuantan Singingi (Kuansing) meninjau sejumlah proyek APBD yang dikerjakan oleh Pemkab Kuansing, ini sebagai upaya pencegahan praktik korupsi pada proyek tersebut.


Monitoring proyek dipimpin Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Raden Muhammad Sandy, SH., MH, atas arahan Kajari Kuansing M. Harun Sunadi, SE, SH, MH, pada Rabu (10/12/2025) siang.


Pengawasan dilakukan pada tiga titik pengaspalan jalan, masing-masing di Kecamatan Sentajo Raya, Kecamatan Inuman, dan Baserah, serta pembangunan Kantor Kepala Desa Kampung Baru Koto.


Langkah ini merupakan bagian dari fungsi preventif kejaksaan untuk memastikan seluruh pekerjaan infrastruktur berjalan tanpa penyimpangan, tanpa mark-up, dan sesuai spesifikasi.


Kunjungan pertama dilakukan pada proyek pelebaran dan pengaspalan Jalan Poros Sentajo–Marsawa sepanjang 4 kilometer. Pada lokasi ini, tim Datun melakukan pengecekan langsung terhadap ketebalan aspal, kualitas material, volume pekerjaan, serta kecocokannya dengan kontrak. Pemeriksaan lapangan ini menjadi instrumen penting Kejari dalam menutup potensi celah korupsi sejak tahap pelaksanaan.


Rombongan kemudian bergerak ke Inuman untuk meninjau progres pembangunan Kantor Kepala Desa Kampung Baru Koto serta proyek pengaspalan di wilayah Inuman dan Baserah. Kejari memeriksa struktur bangunan, administrasi pelaksanaan, hingga pelaporan progres, sebagai bagian dari mekanisme pengawalan agar seluruh alokasi anggaran digunakan tepat sasaran.


Kasi Datun Raden Muhammad Sandy menegaskan bahwa pengawasan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bagian dari strategi pencegahan korupsi berbasis pendampingan.


“Kami ingin memastikan tidak ada celah penyimpangan dalam setiap rupiah anggaran pembangunan. Pengawalan ini adalah wujud komitmen Kejari Kuansing menjaga transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya, Kamis (11/12).


Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Faisal, yang hadir mewakili Kadis PUPR Ade Farel, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan Kejaksaan. “Monitoring ini membantu kami tetap berada pada koridor regulasi dan mutu. Kami berharap seluruh pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan bebas dari masalah,” ucapnya.


Melalui kegiatan ini, Kejari Kuansing kembali menegaskan peran strategisnya sebagai garda depan pencegahan korupsi di sektor pembangunan daerah mengawal pekerjaan, menekan potensi penyimpangan, dan memastikan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler