Riaumandiri.co - Terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang rawan terjadi banjir jika muncul bencana hidrometeorologi. Potensi ini mengingat geografis wilayah berada di aliran Batang Kuantan.
Bupati Suhardiman telah menyiagakan satuan untuk menghadapi potensi bencana tersebut, seluruh stakeholder telah diperintahkan untuk siap jika bencana terjadi.
“Kita sudah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Koordinasi antarlembaga berjalan baik. Harapan kita semua, kondisi tetap aman dan sungai-sungai di hulu tidak meluap,” kata Bupati Suhardiman, Kamis (11/12).
Daerah yang rawan banjir itu diantaranya delapan kecamatan di sepanjang aliran Batang Kuantan, disusul tiga kecamatan lain yang berada di wilayah aliran anak sungai yang kerap dilanda banjir musiman.
“BMKG sudah merilis potensi peningkatan curah hujan akibat siklon tropis. Ini tentu menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan banjir,” ujarnya.
Terkait dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait larangan sementara bagi kepala daerah untuk melakukan perjalanan ke luar daerah hingga 15 Desember 2025. Bupati Suhardiman akan mematuhi arahan tersebut.
Menurut Bupati Suhardiman, instruksi tersebut merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan seluruh daerah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
“Atas kondisi ini, instruksi Mendagri akan kita ikuti sepenuhnya. Saya tidak melakukan perjalanan ke luar daerah sampai tanggal yang ditetapkan, kecuali jika ada Rakor khusus atas perintah langsung Presiden Prabowo,” tegasnya menyudahi.