Dukungan Golkar akan Tetap ke Yopi Arianto

Jumat, 05 Juni 2015 - 10:36 WIB
ilustrasi

RENGAT(HR)- Wakil  ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Daerah II Golkar Inhu Samsudin, memastikan partai berlambang Beringin ini akan tetap mengusung Yopi Arianto, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Inhu 9 Desember 2015 mendatang.

"Apapun hasil yang ditetapkan terhadap Golkar di Pusat, apakah mengarah kepada Aburizal Bakri atau Agung Laksono, dukungan Golkar akan tetap kepada Yopi Arianto," tegas Ketua Komisi A DPRD Inhu ini, Kamis (4/6). Menurutnya, dukungan kepada Ketua DPD II Golkar Inhu tersebut sudah diputuskan dalam rapat pimpinan daerah (Rapimda) Golkar Inhu beberapa waktu lalu di Rengat, dan hasilnya sudah disampaikan kepada DPD I Golkar Riau.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Inhu Sunardi Ibrahim, mengungkapkan hal sama. Hasil Rapimda merupakan keputusan mutlak dari DPD II Golkar Inhu beserta Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Inhu. "Partai tentunya merekomendasikan kader terbaik yang ada dan sejauh ini, Yopi adalah kader terbaik dari partai Golkar di Inhu. Maka wajar Yopi yang mendapatkan dukungan penuh untuk menjadi calon Bupati Inhu yang kedua kalinya," ucapnya.

Terkait partai yang akan menjadi koalisi Golkar, Sunardi mengungkapkan, sudah ada tim melakukan komunikasi  dengan partai yang akan menjadi koalisi Golkar buat mengusung Petahana tersebut, dan yang akan mendaftar ke KPU nanti calon dengan partai yang mengusung. Dijelaskan, permasalahan bisa atau tidaknya Golkar mengusung calonnya pada Pilkada, sudah ada putusan sela dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang menyatakan yang berwenang menandatangani rekomendasi Pilkada tersebut dikembalikan pada hasil Munas Golkar di Riau.

Dimana Aburizal Bakri sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal, dan hakim sudah memerintahkan kepada KPU dan kubu Ancol melaksanakan hasil keputusan sela tersebut. "Berarti tidak lagi ada masalah terkait siapa yang berhak melakukan penandatanganan rekomendasi untuk partai Golkar tersebut," tambahnya. (eka)

Editor:

Terkini

Terpopuler