Pemkab Undang 4 Menteri

Sabtu, 30 Mei 2015 - 11:46 WIB
Plt Sekda Surya Arfan, Asisten III Ali Asfar, Kadisbudparpora H Zulkarnaen, tokoh Tionghoa Oliong saat rapat persiapan acara ritual Bakar Tongkang, Kamis (28/5).

BAGANSIAPIAPI (HR)- Empat menteri Kabinet Kerja akan diundang pada event ritual Bakar Tongkang yang akan digelar Juli mendatang di Bagansiapiapi. Event wisata nasional yang diselenggarakan setiap tahunnya ini memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Riau, khususnya Rohil.

Dijadwalkan ritual Bakar Tongkang ini akan dimulai pada 1-7 Juli mendatang. "Kita undang 4 menteri, kita yakin acara ini lebih meriah. Sementara sudah kita surati 4 menteri tersebut, di antaranya Menko Kemaritiman Dwisurya Indroyono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil Surya Arfan usai memimpin rapat persiapan acara Bakar Tongkang, Kamis (28/5) malam lantai IV Kantor Bupati.

Sedangkan untuk undangan yang akan menyusul adalah Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Ignasius Djohan. "Kalau bisa keempat-empatnya lebih bagus lagi untuk hadir pada acara puncak nanti," pinta Surya.

Masih kata Sekda, Bakar Tongkang ini menjadi event wisata yang memang sudah mendunia. Bahkan puluhan ribu orang akan datang untuk menyaksikan. "Bukan membesar-besarkan, hanya saja ini tradisi masyarakat Tionghoa yang merupakan sejarah leluhur pada zaman dahulu," terang Surya.

Karena, ritual ini memiliki sejarah penting adanya Bagansiapiapi, di mana dahulunya masyarakat Tionghoa datang ke Bagansiapiapi dan memutuskan tidak lagi kembali ke daerah asal dan melakukan pembakaran kapal yang ditumpangi.

Berhubung sekarang, orang Tionghoa Bagansiapiapi banyak yang merantau seperti ke Hongkong, Tiongkok, Singapura, Thailand, Taiwan dan Malaysia. Serta juga di dalam negeri seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan Makassar. "Jadi, dengan adanya Bakar Tongkang ini Bagansiapiapi akan ramai karena banyak yang pulang," kata Sekda.

Dengan begitu, tambah Surya, Pemkab Rohil mengambil momen ini untuk dijadikan objek wisata dengan harapan semakin ramai dan jelas akan menjadi perputaran perekonomian di Bagansiapiapi. "Semua bisa laku, mulai dari tukang ojek, rumah makan, penginapan dan jualan lainnya dan ini sebuah peluang bagi kita," bebernya.

Bahkan, inilah salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk masyarakat kecil mengais rezeki pada momen ini. "Jadi jangan salah pengertian acara ini kita besar-besarkan, karena kegiatan ini dana murni orang Tionghoa dan kita pemerintah hanya menambah untuk mengundang Menteri dan pejabat provinsi saja," kata Surya Arfan.

Sementara, Asisten III Setdakab Rohil H Ali Asfar menambahkan, Menteri Perikanan memang ada keinginan untuk datang ke Bagansiapiapi. Karena sebelumnya dia hanya tahu dari buku, bahwa Bagansiapiapi adalah salah satu penghasil ikan terbesar di dunia. “Meksipun dia tahu dari buku Bu Mentri akan memperhatikan Bagansiapiapi dan sudah lama beliau ingin kemari,” kata Ali Asfar.

Demikian halnya dengan Menteri Perhubungan. Saat ini Rohil sedang membangun bandara dan pelabuhan internasional. Dengan kehadiran mereka, setidaknya akan mempercepat proses pekerjaan yang sedang berjalan. Dengan kehadiran 4 menteri, pemerintah berencana akan melakukan seminar sehari untuk membahas potensi yang ada di Rohil.

“Kita akan mulai persiapkan sejak sekarang ini, kita inginkan acara meriah dan selanjutnya opsi teknisi acara akan diserahkan dengan pak Bupati,” tegasnya.
Acara rapat persiapan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa seperti Oliong serta Kadisbudparpora H Zulkarnaen, Kabag Kesra HM Nurhidayat dan perwakilan Kapolres Rohil yang diwakilkan oleh Waka Polsek Bangko AKP Dodi. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler