Jalan Kartini Sudah Retak-retak

Sabtu, 30 Mei 2015 - 09:10 WIB
ilustrasi

SELATPANJANG (HR)- Pembangunan aspal hotmix di seluruh jalan protokol dalam kota Selatpanjang sangat disambut hangat oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab kalau sebelumnya jalanan itu cukup sempit dan berpetak-petak, belakangan sudah mulus dan licin.

Hanya saja di salah satu ruas jalan yakni di Jl Kartini yang panjangnya lebih kurang 500 meter yang melintang mulai dari Jl Imambonjol terus ke Jl Banglas sejak beberapa waktu lalu sudah terlihat keretakan yang memotong-motong jalan tersebut.

Keretakan yang terjadi yakni di setiap batas sekat pada waktu pengecoran jalan itu jauh sebelumnya. Sebab selama ini konstruksi pembangunan jalan itu dibangun dengan konstruksi rabat beton atau semenisasi.

Sehingga di setiap 4 atau 5 meter terdapat keretakan yang terkesan lama kelamaan akan menjadi melebar.

Hal ini harus diatasi untuk tidak lebih ebar lagi dikemudian hari. Sebab sangat tidak mungkin jalan yang baru dihotmix itu langsung rusak apalagi retak. Tapi karena mengikut kondisi sebelumnya maka aspal hotmix yang melapisi itu turut retak. Mestinya sebelum  diaspal hotmix harusnya dilapisi dulu dengan bes b atau bes a. baru kemudian dilapisi hotmix.

Demikian diungkapkan salah satu warga kota Selatpanjang yang tidambersedia disebut namanya, melihat kondisi pembangunan jalan di Meranti itu.

Menurutnya, bagi jalan protokol yang selama ini berdasarkan aspal denga dasar semenisasi wlaupun di lapisi aspal hotmix, pada akhirnya akan tetap retak-retak. Sebab pondasi jalan itu masih terus labil.

Namun bagi ruas jalan yang memakai geotex dan ditimbun degan bes c, b dan a, baru kemudian diaspal hotmix, maka ruas jalan itu akan bertahan lama. Tapi seluruh jalan yang langsung dilapisi hotmix tanpa menggunakan geotex atau bes sebelumnya, maka dikawatirkan ketahanannya.

Seperti jalan kartini itulah nasibnya nanti. Dan kalau tidak dilapisi dengan lapisan yang lebih tebal lagi, maka akan tetap retak, “ungkap warga ini lagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, belum dapat dikonfirmasi terkait masalah ini. Demikian juga Kabid Bina Marga yang membidangi pembangunan jalan dan jembatan itu juga belum dapat dikonfirmasi.(jos)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler