Sei Rokan untuk SPAM Regional Durolis

Rabu, 13 Mei 2015 - 08:32 WIB
ilustrasi

BAGANSIAPIAPI (HR)- Air Sungai Rokan di Rokan Hilir akan dimanfatakan untuk Sistem Pengolahan Air Minum atau SPAM Regional Dumai-Rohil-Bengkalis (Durolis). Nantinya air Sei Rokan ini akan dialirkan dan dinikmati 3 kabupaten di Riau.

Hal itu diungkapkan Plt Sekda Rohil H Surya Arfan, Selasa (12/5) di Bagansiapiapi.

“Jadi wacana Provinsi, kita jadi daerah yang menjadi pemasok air minum untuk Rohil, Dumai dan Bengkalis, ini menjadi program yang udah disetujuai pak Bupati,” kata Surya Arfan.

Untuk itulah ia berharap proyek pengerjaan ini bisa terealisasi pada tahun 2016 mendatang.

“Pak Bupati menunjuk lokasinya di Tanah Putih, kita bahkan siapkan lahan 6 hektare, nantinya air akan dialirkan ke pipa-pipa,” katanya. Rohil menyambut baik rencana ini sehingga air Sei Rokan yang tak pernah surut bisa dimanfaatkan dengan baik.

Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno mengatakan, proyek SPSM regional ini akan mulai dikerjakan pada tahun 2016 mendatang. “Dananya dari APBN dan kita relokasikan untuk Rohil,” katanya.

Untuk sistemnya nanti air Sei Rokan akan disulap menjadi air ninum namun tidak menggunkan bahan pengawet melainkan dengan sistem fisika. “Ini air minum bukan air bersih, jadi airnya bisa langsung dikonsumsi,” katanya. Pemprov Riau nantinya akan mengaliri air ini dan untuk intalasi ke masyarakat akan dikelola Pemkab Rohil.

“Kita beli air dari Rohil, lalu air itu kita jual kembali jadi kemungkinan Rohil harganya lebih murah dibandingkan Dumai dan Bengkalis,” katanya.

Pemprov akan memberikan kewenangan kepada Pemkab Rohil untuk mengelolanya langsung ke masyarakat.
“Pipa besar dari sungai kita yang buat, kalau pipa kecil instalasi ke masyarakat kita serahkan ke Pemkab Rohil,” katanya. Untuk itulah dalam waktu dekat akan ada MoU antara 2 bupati dan 1 walikota wilayah yang akan dialirkan air minum ini nantinya. "MoU dulu barulah kita buat masterplan dan usulan 2016 sudah bisa mulai dikerjakan,” pungkasnya.(adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler