Kuliner Kampar Bisa Buka Usaha Baru

Senin, 11 Mei 2015 - 10:12 WIB
Ibu-ibu memasak kuliner Kampar, Sabtu (9/10). Kegiatan ini upaya melestarikan makanan khas Kampar.

BANGKINANG(HR)- Berbagai kuliner atau masakan khas asal Kabuapten Kampar bisa membuka peluang baru  dalam upaya peningkatan pendatapan bagi keluarga.

Hal itu dikatakan tokoh masyarakat, Muslim, ketika meninjau cara pembuatan beraneka makanan khas Kampar, di Bangkinang, Sabtu (9/5). Dikatakannya, jika dikelola dengan serius, maka akan bisa membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. "Ini merupakan peluang dan citra rasa makanan khas Kampar itu sangat lezat," katanya.

Selain itu, para remaja juga dapat menekuni kuliner ini, sehingga bisa dijual setiap hari, baik di warung maupun di rumah makan, karena banyak masyarakat yang berminat. Namun makanan itu telah habis terjual. "Di Bangkinang, biasanya bisa didapatkan di dua tempat dan itupun cepat habisnya," katanya.

Makanan khas Kampar yang saat ini banyak diminati masyarakat, selain lopek bugi di Danau Bingkuang itu adalah lopek ubi, lopek pulut, galopuong, tabuong basuong, sari kayo dicampur dengan salomak, palito daun,onde-onde. "Untuk  mempertahankan makanan itu, perlu diajarkan cara memasaknya kepada masyarakat karena makanan itu juga dicari setiap hari oleh masyarakat  yang juga bisa digunakan slah satu makanan menjenguk mertua,"tambahnya.

Sementara itu, Sumarni, pengurus PKK Kecamatan Bangkinang Kota selaku instruktur pada pembuatan kuliner makanan khas Kampar itu, mengatakan, saat ini masyarakat banyak yang tidak mampu membuat makanan khas Kampar ini padahal pembuatanya snagat sederhana dengan bahan-bahan yang terjangkau.(dom)

Editor:

Terkini

Terpopuler