Jamil Ritonga: Kaesang di PSI jadi Jangkar Pengaman Trah Jokowi

Kamis, 28 September 2023 - 15:06 WIB
Kaesang Pangarep (Ist)

RIAUMANDIRI.CO - Pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga menilai terpilihnya Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indinesia (PSI) bukan peristiwa alamiah.

"Kedekatan PSI dengan Presiden Jokowi kiranya menjadi salah satu penyebabnya. PSI selama ini memang terkesan berada dalam "kendali" Jokowi. Indikasi itu terlihat dari tegak lurusnya PSI terhadap kehendak Jokowi," kata Jamil kepada media ini, Kamis (28/9/2023).

Bahkan kata Jamil, untuk menentukan calon presiden (capres) saja, PSI masih menunggu lampu hijau dari Jokowi.

"Jadi, meski Jokowi tidak ada di struktur PSI, namun kekuasaannya terkesan merasuk ke internal partai anak muda tersebut. Jokowi seolah "pengendali" bagi petinggi PSI dalam mengambil kebijakan strategis," kata Jamil.

Karena itu, menurut Jamil, masuknya Kaesang di PSI seolah memformalkan trah Jokowi di partai tersebut. Kaesang menampakkan diri sebagai simbol legitimasi kekuasaan trah Jokowi di PSI.

"Hal itu perlu dilakukan karena Jokowi hanya petugas partai di PDIP. Jokowi nantinya tidak akan punya power di PDIP pasca purnabakti sebagai presiden," kata Jamil.

Selain itu menurut Jamil, dengan masuknya Kaesang di PSI, maka Jokowi punya jangkar pengaman. Jokowi setidaknya dapat tetap berkiprah di dunia politik melalui PSI.

PSI juga akan dapat digunakan Jokowi untuk mengamankan trah politiknya. Hal itu akan terealisir bila PSI pada Pimilu 2024 setidaknya menjadi partai yang masuk Senayan.

Karena itu sebut Jamil, logis bila Kaesang pada pidato pertamanya menargetkan PSI masuk Senayan. Target itu tampaknya tidak akan sulit terwujud bila Jokowi all out memberi dukungan PSI. Meskipun dukungan itu nantinya dilakukan secara indirect.

"Jadi, masuknya Kaesang di PSI punya kalkukasi politik jangka panjang. Trah Jokowi bisa jadi akan menjadikan PSI sebagai rumah besarnya untuk meneruskan trah politiknya," kata Jamil.(*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler