BNPB Laporkan Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur 268 Orang

Selasa, 22 November 2022 - 21:29 WIB
Tim gabungan melakukan evakuasi warga yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempabumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (BPBD Kabupaten Cianjur)

RIAUMANDIRI.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan data terbaru korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun BNPB hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, terdapat 268 orang korban meninggal.

"Yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah. Masih ada korban hilang sebanyak 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," kata Kepala  BNPB Suharyanto, dikutip dari laman resmi BNPB.

Kemudian jumlah masyarakat yang mengungsi sebanyak 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total sebanyak 22.198 unit. 

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," lanjutnya. 

"Kemudian dapur umum telah beroperasi. Kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," ulasnya.

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto menjelaslan, pendataan masih terus dilakukan oleh Posko yang telah didirikan. Sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko. 

"Setiap sore akan ada update 
penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," imbuh Suharyanto 

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko. 

"Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko," jelas Suharyanto. 

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat. 

"RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan," imbuhnya. 

"Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," tutup Suharyanto. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler