Sempat Terima Laporan, Diskes Pastikan Belum Temukan Kasus Ginjal Akut

Ahad, 30 Oktober 2022 - 22:44 WIB

RIAUMANDIRI.CO - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Pekanbaru.

Meskipun sebelumnya, ada laporan yang menyatakan, ada pasien anak yang dicurigai mengalami mengalami gagal ginjal akut atipikal atau tidak diketahui penyebabnya dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

"Lima hari yang lalu, itu ada yang kita curigai ada laporan gagal ginjal juga bayinya umur 3 tahun. Namun setelah diteliti, ternyata jelas penyebabnya," ujar Zaini, Minggu (30/10).

Berdasarkan laporan tersebut tim meneliti dan ternyata penyebab gagal ginjal akut pada anak itu karena adanya infeksi pneumonia, dan tidak atipikal seperti yang tengah mewabah saat ini.

"Cuma setelah diteliti ternyata jelas penyebabnya, karena ada infeksi. Bukan karena obat sirup dan bukan tidak diketahui penyebabnya," terang Zaini.

Dirinya mengaku, hingga saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak atipikal atau akibat obat sirup. 

Pihaknya bersama BBPOM Pekanbaru juga sudah mengeluarkan surat larangan menjual 5 jenis obat sirup termasuk memantaunya dilapangan.

Mereka melakukan uji petik ke sejumlah sarana kesehatan. Tim mengecek terkait penjualan 5 jenis obat sirup yang dilarang dijual.

5 jenis obat sirup tersebut diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas. Hasil temuan dilapangan, tim tidak menemukan sarana kesehatan atau apotik yang menjual obat tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan itu tidak ditemukan lima jenis obat sirup tersebut diperjualbelikan. Di luar yang lima itu boleh (dijual di apotek dan toko obat) sampai ada pengumuman lebih lanjut," jelasnya.

Kelima jenis obat sirup tersebut di antaranya Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), dan Unibebi Demam Drops (obat demam).(her).


Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler