Wilayah Kerja CPP akan Dikelola Penuh oleh PT BSP

Kamis, 07 Juli 2022 - 00:46 WIB
SKK Migas Perwakilan Sumbagut mengadakan silaturahmi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan lainnya serta awak media di Riau, Rabu (6/7/2022). (HR/Imel)

RIAUMANDIRI.CO - Dalam rangka mendukung kelancaran alih operator wilayah kerja Coastal Plains Pekanbaru CPP (CPP Block) dari Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu kepada PT Bumi Siak Pusako pada Agustus mendatang, SKK Migas Perwakilan Sumbagut mengadakan silaturahmi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan lainnya serta awak media di Riau, Rabu (6/7/2022).

Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Yanin Kholison menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral secara resmi menetapkan dan menyerahkan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen atau penuh ke PT BSP mulai 9 Agustus mendatang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan update terkini  terhadap progres capaian perkembangan pengelolaan Blok CPP menjelang perpanjangan operator sekaligus mulai mengenalkan PT. BSP yang kelak akan menjadi operator kepada perwakilan organisasi wartawan, insan media dan organisasi mahasiswa" ujarnya.

Dijelaskan Yanin, penyerahan pengelolaan wilayah kerja CPP 100 persen ini akan menjadi momen penting bagi daerah.  jika tahun lalu merupakan alih kelola dari operator asing ke BUMN, kali ini dari BOB PT BSP dan Pertamina Hulu yang telah mengelola bersama-sama akan melepaskan kegiatan operator dalam 20 tahun ke depan, 100 persen dikelola oleh PT BSP. Hal ini menjadikan PT BSP sebagai BUMD kedua di Riau yang mendapatkan kepercayaan penuh mengelola ladang minyak.

"Ke depan, kita harapkan proses ini perpanjangan dapat berjalan lancar sehingga PT BSP bisa melanjutkan legacy dari operator BOB PT BSP Pertamina Hulu dan  mendukung target komitmen kerja pasti untuk menjawab tantangan decline untuk peningkatan produksi," katanya.

Ia menuturkan, melalui SKK Migas, pemerintah telah menetapkan target produksi minyak 1 juta bopd pada 2030 mendatang. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan dukungan semua stakeholder.

"Untuk mencapai itu kami melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait, salah satunya media yang menjadi mitra penting untuk memberikan informasi kepada publik tentang capaian dan kontribusi industri hulu migas" imbuhnya.

Dalam pemaparannya Pjs GM BOB Airlangga menyampaikan bahwa cadangan migas di wilayah kerja masih sangat menjanjikan. Selanjutnya diuraikan Airlangga, bahwa dalam 20 tahun kiprah BOB mengelola Blok CPP secara kumulatif telah menghasilkan lebih dari 125 juta barel minyak dan beroperasi dengan selamat tanpa fatality. Total revenue untuk negara lebih dari  1.4 milyar dolar Amerika Serikat, dan total revenue perusahaan induk lebih dari 150 juta dolar Amerika Serikat dan menggelontorkan dana untuk Program Pengembangan Masyarakat (PPM) lebih dari 70 juta dolar Amerika Serikat.

Dalam agenda ini, dilakukan diskusi yang menghadirkan narasumber Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison, Pjs. General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu Airlangga P Akbar, dan Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler