Waspada! Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Omicron BA.4 dan BA.5

Senin, 04 Juli 2022 - 10:42 WIB
Internet

RIAUMANDIRI.CO - Sakit kepala menjadi gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling banyak dilaporkan

Hal ini diketahui melalui aplikasi studi COVID ZOE yang merupakan aplikasi di Inggris ini digunakan oleh para relawan yang melaporkan kondisi kesehatan dan gejala COVID-19, serta hasil tes COVID-19 positif atau negatif dalam beberapa waktu sejak terinfeksi.

Data yang diberikan kemudian dianalisis oleh peneliti di King's College London yang melacak infeksi di seluruh Inggris.

Kemudian, peneliti mengidentifikasi kelompok warga yang paling berisiko dan wilayah yang paling memiliki tinggi risiko imbas infeksi virus Corona.

Melalui studi tersebut ditemukan, lebih dari dua per tiga pasien COVID-19 mengalami sakit kepala sebelum menjalani tes dan beroleh hasil positif COVID-19.

Beberapa pasien menderita sakit kepala lebih dulu sebelum mengalami kesulitan bernapas.

Risiko Reinfeksi

Lebih lanjut, studi ini mengungkap potensi seseorang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 setelah pernah terinfeksi Omicron BA.1 atau BA.2. Namun umumnya, kasus reinfeksi tersebut tidak terjadi dalam waktu kurang dari tiga bulan pasca infeksi pertama.

"Pasti ada banyak orang yang terkena COVID di awal tahun yang mendapatkannya lagi, termasuk beberapa dengan BA4 atau BA.5 yang sebelumnya pernah terinfeksi BA.1 atau BA.2 (dalam waktu) hanya empat bulan yang lalu, siapa yang mengira mereka akan dilindungi," ujar pemimpin aplikasi ZOE Health Study Prof Tim Spector, dikutip dari Mirror News UK, Senin (4/7/2022).

 

Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler