Melihat dari Dekat Pengasapan Ikan Patin di Koto Masjid

Sehari Bisa Olah 1 Ton Ikan Patin Segar

Sehari Bisa Olah 1 Ton Ikan Patin Segar

Kabupaten Kampar telah dikenal sebagai penghasil ikan air tawar, terutama jenis ikan patin. Berbagai produk olahan dari ikan patin juga kini terus berkembang di Kabupaten Kampar, salah satunya usaha pengasapan ikan atau sering disebut salai ikan patin.

Salah satu daerah yang cukup berkembang usaha salai ikan patin ini adalah di Desa Koto Masjid dan Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Hampir seluruh rumah di desa ini memiliki kolam untuk budidaya Ikan Patin. Sesuai motto di Desa Koto Masjid, "Tiada rumah tanpa kolam" membuat usaha ini memang menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi masyarakat.

Salah seorang  pengusaha salai ikan patin, Jabarullah (41), kepada Haluan Riau, Selasa (21/4) mengungkapkan, peluang pasar salai Ikan Patin ini sangat bagus, namun beberapa pekan terakhir sejak naik turunnya harga bahan bakar minyak, penjualan salai ikan patin sangat berpengaruh.

Menurutnya, sejak tiga pekan terakhir penjualan Salai Ikan Patin yang dibawanya ke beberapa pasar di sekitar Kabupaten Kampar dan Pekanbaru turun sekitar 30 persen. Mengenai bagaimana sebetulnya peluang usaha pengasapan ikan ini, sebagaimana dituturkan Abar, bisnis ini sebetulnya cukup menggiurkan karena memiliki pasar yang cukup luas.

Tidak saja di Kabupaten Kampar, namun juga di beberapa daerah kabupaten dan kota di Riau, di kawasan Pulau Sumatera, hingga Jakarta, bahkan sampai ke Malaysia. "Di Malaysia kebetulan banyak warga asal Kampar yang rata-rata suka makan ikan salai, maka peluang pasar disana ada, hanya saja kita perlu meningkatkan kualitasnya agar jangan cepat busuk," katanya.

Kemudian, mengenai pengolahan ikan patin segar menjadi salai ikan patin, tidaklah terlalu rumit. Ikan segar yang dipanen dari kolam warga setiap paginya kemudian dibersihkan oleh beberapa orang ibu-ibu yang sengaja diajak bekerja. Satu tempat atau satu orang pengusaha pengasapan ikan patin rata-rata bisa mempekerjakan minimal tujuh orang karyawan.

Kemudian bagian pekerjaan lain yang juga cukup penting dan sangat berpengaruh kepada kualitas Salai Ikan Patin adalah di bagian pengasapan yang biasanya dilakukan oleh dua orang. Dengan jumlah pekerja sebanyak itu, satu orang penguasaha atau sering disebut toke biasanya  bisa mengolah ikan patin segar sampai 1 ton per hari. Ikan segar 1 ton ini biasanya akan menghasilkan salai ikan patin mencapai 300 kilogram.

Ikan patin segar saat ini harganya mencapai Rp 13.500, yang dibeli dari kolam-kolam warga sekitar. Sementara harga jual di pasaran ikan salai berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu. Hanya saja bisnis ini bukan tidak mendapat ancaman, sebab masyarakat selaku petani saat ini cukup berhati-hati menanamkan modalnya sebab harga pakan untuk usaha ini makin lama semakin meningkat.***