PASIRPANGARAIAN (riaumandiri.co) - Sekira dua bulan terakhir, aktivitas warga dan pedagang di Pasar Kabun di Kecamatan Kabun terganggu, dampak genangan air di badan jalan lintas yang berbau busuk dan menyengat.

Menurut warga, genangan air di badan jalan dalam kota, merupakan akses lintas Provinsi Riau sudah terjadi dua bulan terakhir, akibat gorong-gorong baru dibangun dan gorong-gorong lama tidak sama alirannya.

Ketika curah hujan tinggi, aliran drainese tidak lancar dan kemudian melimpah ke badan jalan dua di Pasar Kabun Desa Kabun Kecamatan Kabun tersebut. "Percuma dibangun gorong-gorong kalau seperti ini," kesal warga Kabun, Senin (13/3).

Keluhan warga Kabun dibenarkan oleh anggota DPRD Kabupaten Rohul M. Aidi. Ia mengakui genangan air di jalur dua, persis di depan Pasar Kabun sudah terjadi dua bulan terakhir. "Memang baunya itu sangat busuk.

Itukan limbah dari pasar karena aliran air tidak lancar, sehingga menggenangi badan jalur dua," jelas Aidi kepada riauterkinicom, Senin.

Mantan Kepala Desa Kabun ini meminta dinas terkait segera turun langsung ke Pasar Kabun, karena genangan air di jalur dua ini menjadi kewenangan Pemkab Rohul.

Aidi mengakui sudah beberapa pengendara sepeda motor pernah terperosok di jalur dua yang digenangi air berbau busuk tersebut. "Masyarakat juga sudah sering mengeluhkan bau yang tidak sedap akibat genangan bercampur dengan limbah pasar," tandas Aidi.