P-21, Perkara Cabul Syafri Harto Bakal Dilimpahkan ke Jaksa

P-21, Perkara Cabul Syafri Harto Bakal Dilimpahkan ke Jaksa

RIAUMANDIRI.CO - Berkas perkara tersangka Syafri Harto telah dinyatakan lengkap. Dalam waktu dekat, kewenangan penanganan perkara dugaan pencabulan mahasiswi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau nonaktif itu akan beralih ke Kejaksaan.

"Berkas perkara sudah dinyatakan P-21 baik secara formil dan materil oleh Penuntut Umum kemarin, hari Kamis tanggal 6 (Januari 2021)," ujar Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Raharjo Budi Kisnanto, Jumat (7/1).

Adapun tahap selanjutnya, kata Raharjo, dalam waktu dekat akan dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau kepada Penuntut Umum. Terkait jadwal tahap II tersebut, tengah dikoordinasikan oleh kedua belah pihak.


"Untuk ini kita masih menunggu kapan penyerahannya dari penyidik ke Penuntut Umum. Dasarnya Pasal 8 ayat (3) KUHAP, dan 139 KUHAP," lanjut Raharjo.

Tersangka Syafri Harto sendiri hingga saat ini belum dilakukan penahanan oleh penyidik, meskipun dia terancam hukuman di atas 5 tahun penjara. Adapun pertimbangan penyidik tidak menahan Syafri Harto, dikarenakan yang bersangkutan dianggap cukup kooperatif dalam mengikuti proses hukum.

Selain itu, Syafri Harto dinilai tidak akan mempersulit penyidikan, dan ada jaminan dari kuasa hukumnya.

Kendati demikian, tersangka Syafri Harto dikenakan wajib lapor 2 kali seminggu, pada Senin dan Kamis.

Syafri Harto, juga sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Riau, Senin (22/11/2021). Dirinya dicecar sekitar 70 pertanyaan oleh penyidik yang memeriksanya.

Sebagaimana diberitakan, penyidik Ditreskrimum Polda Riau, akhirnya menetapkan Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual.

Korbannya adalah mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP UNRI berinisial L (21).

Awalnya, L selaku korban, melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru.

Namun dalam perkembangannya, kasus ini diambil alih penanganannya oleh Polda Riau.

Penyidik Ditreskrimum Polda Riau, beberapa waktu lalu juga telah menyegel ruang kerja Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto.

Hal ini seiring dinaikkannya status penanganan kasus dugaan pelecehan seksual ini, dari awalnya penyelidikan, ke penyidikan.

Syafri Harto sendiri juga membuat laporan ke Polda Riau, atas dugaan pencemaran nama baik. Dia melaporkan korban L, dan juga admin dari akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI (Komahi) FISIP UNRI, dengan nama akun @komahi_ur.

Karena sebagaimana diketahui, mahasiswi berinisial L itu membuat pengakuan mengejutkan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI (Komahi) UNRI, dengan nama akun @komahi_ur.

Mahasiswi itu mengaku telah dilecehkan oleh Syafri Harto, yang juga dosen pembimbingnya saat kegiatan bimbingan proposal skripsi. Sontak, video tersebut pun viral dan menyita perhatian banyak orang.