Sigit: IPAL Miliki Kontraktor Baru jadi Alasan Sulitnya Pemanggilan

Sigit: IPAL Miliki Kontraktor Baru jadi Alasan Sulitnya Pemanggilan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kontraktor pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tampak sangat 'degil', mereka tak kunjung merapikan jalan yang rusak usai digali meski pengerjaan di titik tersebut sudah selesai pengerjaan.

Jalan-jalan menjadi berlubang, parit menjadi penuh lumpur, bahkan akses jalan ditutup dengan seenaknya tanpa mengalihkan  arus lalulintas. Tak hanya itu, alat berat bekerja di kala ramainya arus lalulintas.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru sudah beberapa kali menjadwalkan pemanggilan terhadap pemenang kontrak pengerjaan, namun tidak kunjung berhasil.


Pemanggilan dilayangkan sejak proyek IPAL ini dikerjakan oleh dua perusahaan yakni PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya, hingga kini proyek IPAL ini dikerjakan oleh empat perusahaan dengan tambahan PT Adhi Karya dan satu perusahaan baru.

"Dalam waktu dekat ini kita akan panggil Empat kontraktor IPAL. Sebab, ada dua penambahan Dua kontraktor selain PT HK dan PT WiKa. Jadi kami juga belum tahu dua kontraktor yang baru ini seperti apa. Kita akan suruh mereka untuk ekspos sekaligus mempertanyakan target proyek ini selesai dan juga kapan mereka akan melakukan pengaspalan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, Kamis (8/4).

Setiap hari, masyarakat banyak yang mengeluhkan masalah pengerjaan IPAL yang tak kunjung selesai-selesai. Pasalnya, proyek pengerjaan IPAL ini mengakibatkan kondisi jalan semakin rusak sehingga membuat masyarakat yang melintas jalan tersebut terganggu.

Selain itu, proyek strategis nasional tersebut juga membuat para pedagang kecil yang berjualan disekitar penggalian IPAL menjadi sangat terganggu.

Melihat hal ini, Sigit menegaskan kepada pihak kontraktor proyek IPAL agar dapat segera menuntaskan pengerjaan dengan cepat.

"Jangan menunggu-nunggu lagi walaupun waktu mereka itu masih panjang karena addendum. Jangan lengah, nanti kalau lengah ya akhirnya masyarakat menjadi korban dari IPAL ini," terangnya.

Politisi Demokrat ini juga meminta kepada pihak kontraktor proyek pengerjaan IPAL agar sesegera mungkin menyelesaikan jalan yang sudah rampung digali.

"Selesai digali dan sudah layak untuk diaspal, ya kita minta segeralah diaspal. Jangan sampai merugikan masyarakat banyak dan menunggu jatuhnya korban," pungkasnya.***