103 Peserta Ikuti Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja SKK Migas-CPI

103 Peserta Ikuti Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja SKK Migas-CPI

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Sebanyak 103 orang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan SKK Migas-PT Chevron Pacific Indonesia menggandeng Politeknik Caktex Riau (PCR) sebagai penyelenggara Program Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja atau Workforce Development Program (WFD).

Peluncuran program dilakukan pada Senin (22/3), secara daring dan luring yang dihadiri langsung oleh Pjs Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmy, Heri Susanto mewakili Direktur Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wartanto, Manager Senior Hubungan Kelembagaan SKK Migas Syafei, General Manager Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin, dan Direktur PCR Politeknik Caltex Riau Mohammad Yanuar Hariyawan.

Pj Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pemerintah daerah terhadap CPI dan SKK Migas serta PCR yang telah melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Sebab, sangat membantu untuk meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Riau.


"Program ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Riau guna menciptakan SDM handal dan unggul," ucapnya.

Dikatakannya lagi, SKK Migas-PT Chevron Pacific Indonesia secara konsisten berkontribusi dalam peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasinya selama ini.  

"Program WFD ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam peningkatan kompetensi keterampilan para lulusan SMA/SMK, angkatan kerja muda, maupun pelaku usaha kecil-mikro melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi. Upaya tersebut dilakukan melalui program pengembangan keterampilan guna mendorong peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja," ujarnya.

Dukung Program Pemerintah

Ditambahkan Heri Susanto mewakili Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wartanto, program ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja dan melalui pelatihan dan sertifikasi.

"Tahun ini ada tiga program pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan. Antara lain, Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Umum, Operator K3 Migas dan Operator Alat Berat Dump Truck," jelasnya.

Selaras

Sementara GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Tamrin menegaskan, Program WFD ini selaras dengan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Gerakan Link and Match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja.

"Tahun ini, merupakan pelaksanaan tahun ketiga Program WFD. Setelah mengikuti program tersebut, para peserta diharapkan, memiliki keterampilan yang lebih baik sehingga berdaya saing tinggi di dunia kerja atau wirausaha,” ungkap Sukamto.

Politeknik Caltex Riau digandeng untuk menjadi mitra pelaksana program. PCR bekerja sama dengan instansi pemerintah kota, kabupaten dan provinsi dalam sosialisasi kegiatan di masing-masing wilayah operasi PT CPI.

Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Pemasaran dan Alumni PCR, Muhammad Ihsan Zul mengatakan, sosialisasi program ini dilakukan secara daring ke berbagai di wilayah operasional PT CPI di Provinsi Riau dan menggunakan media sosial.

Fokus sosialisasi wilayah utara, antara lain Kota Dumai, Pinggir, Mandau, Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Mintang, Bangko Pusako. Sedangkan wilayah selatan sosialisasinya meliputi wilayah Rumbai, Rumbai Pesisir, Minas, Kandis, Tapung, Tapung Hilir dan Tapung Hulu.

"Hingga batas akhir pendaftaran, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1.497 orang. Jumlah ini naik dari pendaftar program pada tahun lalu,” ujarnya.

Untuk mengikuti program pelatihan ini, para peserta harus menjalani beberapa tahapan seleksi diantaranya, seleksi berkas administrasi, ujian tertulis serta wawancara.

“Dari 1.497 pendaftar, jumlah berkas yang diterima sebanyak 664 peserta dan yang mengikuti tahapan seleksi sebanyak 271 orang. Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara, sebanyak 103 orang berhasil lulus dan mengikuti program pelatihan dan sertifikasi ini,” ungkap Ihsan.

Ihsan juga mengatakan, proses pelatihan dan sertifikasi ini sudah mulai dilakukan pada 15 Maret 2021 untuk kelas Operator K3 Migas gelombang pertama. Selama kegiatan berlangsung PCR memastikan penerapan protokol Kesehatan yang ketat.



Tags Ekonomi