Pekan Depan 6 Unit PCR Bantuan BNPB Sampai di Riau

Pekan Depan 6 Unit PCR Bantuan BNPB Sampai di Riau

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akan segera mengirimkan Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Provinsi Riau, setelah sempat terkendala tidak adanya reagen untuk pemeriksaan sampel swab PCR.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19, alat PCR yang akan diperbantukan untuk Riau akan dikirimkan pada pekan depan. Sebelum dikirimkan ke Riau, terlebih dahulu tim dari pusat akan meninjau kesiapan Kabupaten Siak dan Kota Dumai untuk pengoperasian PCR.

“Dalam bulan ini ditargetkan alat PCR bersama reagen akan sampai di Riau, untuk ditempatkan di tiga daerah, Siak, Pekanbaru dan Dumai. Nanti hari Rabu timnya akan datang ke Riau, untuk meninjau Siak dan Dumai, nanti minggu depannya baru alat PCR-nya baru akan datang," kata Mimi, Senin (5/10/2020).


Dijelaskan Mimi, sesuai dengan penempatannya, alat PCR yang akan dikirimkan tersebut sebanyak 6 unit. 2 unit untuk RSUD Arifin Achmad, 2 unit di Siak untuk mengakomodir Bengkalis, Siak, Pelalawan, 2 lagi di Dumai, mengakomodir Dumai, Bengkalis Rupat, Bengkalis Duri secara daerahnya.

“Pembagian ini, agar nantinya tidak menumpuk dan menunggu biomolekuler RSUD lagi. Tiga daerah ini akan mewakili daerah terdekat untuk pemeriksaan sampel swab,” kata Mimi.

Sebelumnya, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, keterlambatan pengiriman PCR dari BNPB memang dikarenakan kekurangan alat Reagen dari pusat. Dan perlu dilakukan proses yang lengkap sebelum alat tersebut dikirimkan ke Riau. Karena sesuai dengan arahan BNPB mereka akan menanggung semua alat PCR, termasuk reagen melalui rekanan.

“PCR yang dari BNPB itu, kan bantuan dari BNPB, bukan ketersediaan reagen di sini yang tidak ada ketersediannya, itu alat PCR yang dikirim lengkap dengan reagennya yang tersedia di pusat oleh rekanan itu belum mencukupi untuk di-drop di Pekanbaru,” jelas Mimi.

“Nah mereka kan harus melakukan impor dulu keluar. Dan mereka mempersiapkan tiga bulan ke depan, agar nantinya mencukupi kebutuhan Reagen di Pekanbaru. Makanya itu belum di-drop ke sini, segala sesuatu kan ada administrasinya. Tentu mereka melakukan legalitas dulu dengan BNPB, kontraknya, apanya, semua begitu,” imbuhnya. 

 

Reporter: Nurmadi