PK Minta Musda KNPI Digelar Sesuai Jadwal

PK Minta Musda KNPI Digelar Sesuai Jadwal

BENGKALIS (HR)– Sejumlah Pengurus Kecamatan  Komite Nasional Pemuda Indonesia  di Kabupaten Bengkalis meminta Musyawarah Daerah DPD KNPI disegerakan pelaksanaannya sesuai dengan jadwal

Hal itu untuk mengeliminir berkembangnya polemik yang kian kencang terhadap pelemahan panitia pelaksana. Untuk itu, panitia diminta tegas dan profesional serta tidak mengakomodir keinginan salah satu calon secara sepihak

Seperti yang disampaikan Ketua KNPI Kecamatan Siak Kecil, Aulia Fikri, kepada sejumlah wartawan, Kamis (3/4), panitia harus tegas dalam menyikapi Musda DPD KNPI Kabupaten Bengkalis ini, jangan ada lagi tarik ulur waktu pelaksanaan Musda, sebelum rencana musda ini dilaksanakan seharusnya panitia sudah melakukan koordinasi baik dengan pemerintah daerah maupun dengan pengurus provinsi.

Jika koordinasi dengan pengurus DPD KNPI Provinsi sudah terlaksana, selanjutnya panitia harus menjalankan tahapan berikutnya secara profesional dan proporsional.

''Saya berharap, panitia Musda kali ini tidak mengakomodir kepentingan-kepentingan salah satu calon, panitia harus tegas serta profesional walaupun di dalam kepanitiaan ataupun di dalam SC ada oknum pendukung dari salah satu calon, itu tidak boleh mempengaruhi tahapan-tahapan maupun mekanisme lainnya,'' pungkas Aulia.

Dikatakan Aulia, jika ada tekanan yg sekiranya mengarah pada upaya menggagalkan Musda, serta mempengaruhi jadwal yang telah disepakati dari awal oleh panitia, maka panitia diminta tegas dan tidak terpengaruh.

“Ini KNPI Bung. Domainnya pemuda, tidak sama dengan pemilihan Kepala Desa atau pemilihan Kepala Dusun, jadi tahapan yang sudah berjalan harus dilanjutkan agar Musda tidak terhambat, jika panitia ada inkonsistensi pada jadwal yang telah ditetapkan maka itu akan merugikan Musda serta makin memperburuk keadaan, untuk itu kita minta pelaksanaannya disegerakan,'' tandas Aulia
 
Ketua KNPI Siak Kecil ini juga mengimbau kepada Calon Ketua yang akan bertarung pada Musda untuk bersaing secara sportif dan tidak menggunakan cara-cara yang curang ataupun meminta intervensi pihak lain.

"Calon ketua yang akan bertarung semestinya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, serta tidak menggunakan cara-cara yang tercela dengan berupaya meminta intervensi pihak lain, karena yang punya suara adalah OKP dan PK, jadi pihak yang tidak memiliki suara tak berhak ikut campur," tutup Aulia Fikri. (man)