Satpol PP Pekanbaru Belum Tahu Pemilik Alat Berat yang Disegelnya di KIT

Satpol PP Pekanbaru Belum Tahu Pemilik Alat Berat yang Disegelnya di KIT

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Hingga kemarin, Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru belum mengetahui siapa pemilik alat berat yang mereka segel berikut belasan bahan bakar minyak di lokasi Kawasan Industri Tenayan Raya pada Senin (9/3) kemarin.

"Sampai hari ini (kemarin) saya belum tahu siapa pemilik alat berat yang kami segel kemarin karena menyerobot lahan di KIT. Tak ada datang," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono, Selasa (10/3/2020).

Menurutnya, jika dalam waktu tertentu pemilik alat berat tidak juga datang, pihaknya akan mengamankannya ke Mako Satpol PP Pekanbaru.


"Kita masih tunggu itikad baik dari mereka. Kalau sampai waktu yang ditentukan tidak juga datang alat berat itu akan kita amankan," tegasnya.

Penyegelan alat berat berikut belasan jerigen bahan bakar di lokasi KIT sudah dilakukan Satpol PP Pekanbaru pada Senin (9/3) kemarin. Alat berat itu menggarap lahan yamg sudah dibebaskan Pemko Pekanbaru sebelumnya.

"Yang digarap oknum itu adalah lahan yang sudah dibebaskan Pemko Pekanbaru sebelumnya, tindakan penyegelan itu kami lakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat dan Lurah Industri Tenayan," katanya.

Upaya penyerobotan lahan yang dilakukan oknum sebelumnya sudah ditegur pihak kelurahan secara persuasif sejak Jumat (6/3) namun tetap tidak dihiraukan

"Informasinya sejak Jumat mereka sudah menggarap lahan itu. Sudah ditegur dan dilarang pihak kelurahan, tapi tetap jalan. Makanya kami turunkan dua personel ke lokasi dan langsung menyegel alat berat termasuk belasan jerigen bahan bakarnya," kata Agus Pramono.

Ditanyakan, apa dasar dan alasan oknum nekat melakukan upaya penyerobotan lahan di lokasi tersebut, Agus Pramono mengatakan tidak tahu. 

Sebab saat personel Satpol PP tiba di lokasi tak satupun orang berada di sana diduga sudah lari duluan. Hanya tertinggal satu unit alat berat dalam posisi mati, namun masih terlihat jelas alat itu baru saja digunakan sebelum kedatangan Satpol PP.

"Alasan oknum berani menggarap lahan itu saya tidak tahu, karena saat kami tiba di lokasi mereka sudah lari," jelasnya.

Lurah Industri Tenayan, Setya Candra dikonfirmasi terkait kronologis upaya penyerobotan lahan yang terjadi mengarahkan Wartawan untuk menanyakannya kepada Ketua Tim Percepatan Pembangunan KIT, Azwan. 

Dia beralasan untuk hal itu sudah menjadi kesepakatan dan harus dibicarakan langsung kepadanya.

"Kalau itu coba tanya ke ketua timnya saja Pak Azwan, kita sudah sepakat kalau ada bicara itu ke dia langsung," katanya.

Setya Candra, lagi-lagi, tak mau berkomentar saat ditanyakan sudah sejak kapan aktivitas dari upaya penyerobotan lahan yang dijalankan oknum di lokasi.

"Aduh saya tak bisa kasih itu, maaf nanti saya takut salah menyampaikannya. Ke Ketua tim saja ya," sarannya.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan KIT, Azwan yang juga menjabat sebagai Asisten I, Bidang Pemerintahan saat dikonfirmasi mengaku sedang mengikuti rapat.

"Lagi rapat, lagi rapat," kata dia seraya menutup sambungan telepon miliknya.