Semiloka Penggunaan Bahasa

Gubri Prihatin dengan Masuknya Bahasa Asing

Gubri Prihatin dengan Masuknya Bahasa Asing

PEKANBARU (HR)-Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachaman, melalui Kabid Pendidikan Paud Formal dan Non Formal Dinas Pendidikan Riau Abdul Kadir, merasa prihatin dengan penggunaan Bahasa Indonesia di tempat-tempat umum seperti papan reklame dan nama bangunan yang sudah mulai digeser oleh bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.

Ia mengimbau masyarakat, kalangan dunia usaha dan pemerintah untuk menggunakan Bahasa Indonesia pada media luar ruang, seperti papan reklame, baliho dan spanduk.

Imbauan tersebut disampaikannya pada acara Semiloka Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang  yang ditaja Balai Bahasa Provinsi Riau, di Hotel Ibis, Minggu (6/12).

Menurut Gubri, kecenderungan yang terjadi semakin banyak pihak-pihak yang tidak menggunakan bahasa Indonesia pada media luar ruang.
“Penggunaan bahasa merupakan simbol jati diri,  sehingga menggunakan bahasa asing pada media luar ruang,  justru dapat menghilangkan jati diri kita,” katanya.

Setiap bahasa pada dasarnya merupakan simbol jati diri penuturannya. Begitu pula dengan Bahasa Indonesia yang merupakan simbol jati diri bangsa. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia harus senantiasa kita jaga dan lestarikan secara terus-menerus.

Rakorda Penggunaan Bahasa di Media Luar Ruang ini berlangsung selama tiga hari, diikuti para perangkat daerah dari seluruh kabupaten dan kota di Riau, Kepala Kesbangpol Linmas kabupaten kota se-Riau serta kaum profesional dan jurnalis.

Sementara ujarnya, dari data ada 169 bahasa loka yang ada di Indonesia jadi khasanah yang perlu ditumbuhkembangkan dan di MEA dan ASEAN harus jadi bahasa utama. Sedangkan UU No 20/2009 Pasal 38 tentang bahasa dan bendera dijelaskan bahasa Indonesia wajib digunakan untuk rambu-rambu umum, spanduk dan informasi lainnya. Untuk menggunakan bahasa media luar sangat penting menggunakan bahasa Indonesia dengan bangga.

Masuknya bahasa asing tidak bisa ditangkal, tetapi kita wajib tundukan bahasa Indonesia menjadi tuan di rumah sendiri.
Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Badan Pembinaan Bahasa  Depdikbud Pusat, Kepala Balai Bahasa Agusri Danar Dana, Budayawan Riau Al Azhar dan Taufik Ikram Djamil, dari Polda Riau serta Depkum dan HAM Riau. ***