RIAUMANDIRI.ID, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai wajar revitalisasi Gedung Sate, Gedung Pakuan dan Taman Saparua menelan anggaran hingga Rp 60 miliar dalam dua tahun anggaran.

Menurutnya, mempermak tiga bangunan itu menjadi penting, melihat ukuran dan momentum bersejarah yang akan terjadi tahun ini.

"Rp 60 miliar itu untuk tiga proyek, jangan dikesankan seolah satu titik. Yang besar itu Gelora Saparua, itu gedung olahraga yang besar sekali," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di RSHS Bandung, Rabu (12/2/2020).

Sementara itu, revitalisasi Gedung Sate dilakukan untuk menunjang gedung bersejarah itu sebagai destinasi wisata heritage di Jawa Barat.

"Kedua, Gedung Sate yang dijadikan destinasi wisata, kita revitalisasi dalam rangka 100 tahun usianya di 2020 ini, maka kebutuhan memperbaikinya menjadi urgen," kata Kang Emil.

Jebolan Arsitektur ITB Bandung itu mengatakan, alokasi dana yang dianggarkan pun cukup proporsional. "Enggak harus dipertentangkan. Kita proporsional saja untuk pendidikan, kesehatan dan 30 program di daerah. Menurut saya wajar-wajar saja," katanya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Jabar Fraksi Demokrat Asep Wahyu Wijaya mengkritisi kebijakan Kang Emil. Ia melihat alokasi dana itu terlalu besar, sementara dana tanggap bencana dipangkas menjadi Rp 25 miliar.

"Pertanyaannya kan, yang menyetujui itu kan dewan. Kalau masyarakat biasa yang bertanya itu wajar, harusnya kalau dipertanyakan (dewan) pada saat ketok anggaran," tandas Kang Emil.

Sumber : detikcom

Editor : Nandra F Piliang