Gubernur Sumbar Jawab Gerindra: Ke Luar Negeri Cari Investor untuk Kepentingan Rakyat

Gubernur Sumbar Jawab Gerindra: Ke Luar Negeri Cari Investor untuk Kepentingan Rakyat

RIAUMANDIRI.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno akhirnya buka suara terkait upaya interpelasi oleh Partai Gerindra Sumbar terhadap dirinya.

"Nggak masalah, itu hak DPRD terhadap pemerintah daerah. Kalau memang itu ada, kita terima, kita layani apa yang mau ditanya, kita jawab semuanya, nggak masalah," kata Irwan Prayitno, Senin (16/12/2019).

Irwan menegaskan, semua kunjungan luar negerinya sesuai aturan. Selain mengantongi izin, Irwan sepulang dari luar negeri pun menyusun laporan dan membawa manfaat untuk daerahnya.


"Kemudian anggarannya pun sudah ketok palu di DPRD. Ada judul semua. Nggak masalah, kita jawab pas interpelasi," ujarnya.

Irwan tak mau berpikir politis soal manuver Gerindra, jika dikaitkan dengan Pilgub Sumbar 2020 yang sudah di depan mata. Dia menegaskan yang dilakukannya demi kepentingan rakyat.

"Kan kita ke luar negeri untuk kepentingan semuanya, rakyat," ujar Irwan.

"Kepala daerah di mana pun dia, apalagi di Sumbar, kalau dia tidak mencari investasi, janji kampanyenya untuk menyejahterakan rakyat nggak bakalan terpenuhi, APBD kita itu rata-rata kota dan kabupaten PAD-nya (Pendapatan Asli Daerah, red) cuma 6 persen, itu kecil, kita nggak punya sumber daya," imbuhnya.

Sebelumnya, Gerindra Sumbar menginisiasi penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terkait kunjungan kerjanya ke luar negeri. Sepanjang 2019, Irwan diketahui 12 kali kunjungan kerja ke luar negeri.

"Ini murni ada seorang Gubernur Sumbar yang hampir tiap bulan berangkat ke luar negeri, padahal APBD Sumbar begitu kecil, lalu kita bertanya urgensi bagi warga Sumbar apa? Kok hobi banget ya. Pak Presiden Jokowi saja nggak sampe 12 kali setahun," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Andre mengaku mendapatkan data kunjungan kerja Gubernur Irwan ke luar negeri. Data valid yang dia ketahui adalah soal kunjungan luar negeri Gubernur Sumbar selama tahun 2019.

"Menurut data yang kami dapatkan hampir setiap bulan pergi ke luar negeri, hampir setiap bulan. Bahkan ada yang satu bulan itu dua kali. Data yang sudah saya dapatkan secara valid 2019 ini saja sudah 12 kali kunjungan ke luar negeri," kata Andre.

"2018 katanya lebih banyak, tapi saya belum pegang data validnya, indikasinya 16, katanya 2018, tapi data validnya saya lagi tunggu secara resmi. Yang pasti yang valid 2019 itu 12 kali," sambungnya.



Tags Nasional