TELUK KUANTAN (HR)-Pemeirntah Kabupaten menyorot kondisi hutan di Kuansing yang kian memprihatinkan, dimana luas kawasan hutan semakin berkurang setiap tahunnya. Situasi ini berakibat fatal terhadap lingkungan.

"Kondisi hutan di Kuansing semakin memprihatinkan, hampir di setiap sudut terjadi pengrusakan seperti ilegal logging dan perambahan tanpa terkendali," ujar Sukarmis melalui Sekda Muharman, pada upacara Hari Bhakti Rimbawan ke-32, Kamis (26/3) Perkantoran Bupati.

Upacara dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pegawai Satker di lingkungan Pemkab.

Dilanjutkan Sekda, perubahan iklim sudah dirasakan masyakat akibat rusaknya ekosistem, terutama hutan.

 Kekeringan dan banjir sangat mudah datang tanpa mengenal waktu. "Hujan sebentar, sudah banjir, sudah longsor. Begitu juga sebaliknya, jika panas seminggu kita sudah merasakan kekeringan," bebernya.

"Tidak ada hutan yang tidak dirusak saat ini, termasuk kawasan Bukit Rimbang Baling yang seyogyanya merupakan suaka margasatwa," lanjut Muharman.

Pemerintah melalui Dinas Kehutanan telah berupaya untuk menjaga kawasan hutan, dengan melakukan berbagai hal.

 Diantaranya, gencar melakukan reboisasi di kawasan hutan yang mulai gundul.

"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat Kuansing. Untuk itu, mari secara bersama-sama menjaga hutan ini," ajak Muharman. (mg2)